Hotman Paris Yakin Iqlima Kim Tidak Bisa Tidur, Ini Sebabnya

Rabu, 11 Mei 2022 – 17:14 WIB
Hotman Paris Hutapea dan mantan asisten pribadi alias aspri, Iqlima Kim. Foto: Instagram/hotmanparisofficial

jpnn.com, JAKARTA - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menilai mantan asisten pribadi alias aspri, Iqlima Kim tidak bisa tidur belakangan ini.

Sebab, menurutnya, kebohongan Iqlima Kim yang menudingnya melakukan pelecehan seksual bakal segera terungkap.

BACA JUGA: Rela Rawat Iqlima Kim, Hotman Paris Heran Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual

"Saya yakin anda tidak bisa tidur karena semua akan terbongkar," kata Hotman Paris dalam video yang diunggah di Instagram, Rabu (11/5).

Pengacara yang hobi mengoleksi mobil mewah itu mengaku bakal menempuh jalur hukum terkait tuduhan yang dilontarkan Iqlima Kim.

BACA JUGA: Hotman Paris Kembali Bongkar Foto Mesra dengan Iqlima Kim, Lalu Singgung Tuduhan Pelecehan

Hotman Paris bahkan menyebut proses hukum telah dimulai.

"Proses hukum sudah mulai berjalan," sambungnya.

BACA JUGA: Nikita Mirzani Akan Tanding Tinju Lawan Dinar Candy, Kondisi Mulai Memanas

Sebelumnya, Hotman Paris membeberkan kebaikan yang dilakukan untuk Iqlima Kim pada Februari 2022 lalu.

Dia pernah merawat dan membiayai tes kesehatan untuk Iqlima Kim yang sempat sakit tenggorokan dan batuk-batuk.

"Inilah foto pada saat tenaga medis RS Mitra Kelapa Gading mengambil sampel PCR dari hidung Iqlima Kim di dalam mobil Hotman Paris," jelasnya.

Akan tetapi, Hotman Paris tidak menyangka Iqlima Kim kini malah menuduhnya melakukan pelecehan seksual.

Menurutnya, Iqlima Kim tiba-tiba menuduhnya melakukan pelecehan seksual pada Februari 2022.

Hotman Paris dan Iqlima Kim belakangan jadi perbincangan netizen di media sosial.

Sebab, Iqlima Kim menuduh Hotman Paris melakukan pelecehan seksual pada Februari 2022.

Terkait tuduhan tersebut, Hotman Paris telah memberi klarifikasi dan bantahan.

Menurutnya, Iqlima Kim justru masih mesra dan mengirim foto seksi hingga Maret 2022.

Hotman Paris menduga Iqlima Kim sengaja menyebar fitnah demi panjat sosial alias pansos. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler