HPE Produk Pertambangan Mayoritas Naik Periode Juni 2021, Berikut Daftarnya...

Rabu, 09 Juni 2021 – 11:54 WIB
HPE produk pertambangan mayoritas naik. Foto: REUTERS/CHINA STRINGER NETWORK

jpnn.com, JAKARTA - Tren positif terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19 hingga akhir Mei 2021, salah satunya pada harga mayoritas ekspor komoditas produk pertambangan.

Kenaikan itu, menurut Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana karena adanya kenaikan permintaannya.

BACA JUGA: HPE GreenLake, Solusi Membangun Infrastruktur TI Lebih Efisien

Kondisi ini mempengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Juni 2021.

Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 Tahun 2021 Tanggal 28 Mei 2021.

BACA JUGA: CPO Naik Lagi, HPE di Atas USD 500

Wisnu memerinci komoditas yang mengalami kenaikan HPE yakni konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsetrat timbal, konsentrat seng, konsentrat pasir besi, konsentrat ilmenite, konsetrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

"Komuditas itu naik dibandingkan periode bulan lalu. Sementara itu, konsentrat mangan mengalami penurunan harga. Adapun pellet konsentrat pasir besi tidak mengalami perubahan,” kata dia dikutip dari laman resmi kemendag.go.id Rabu (9/6).

BACA JUGA: Kemendag Beberkan Alasan Kenaikan Harga Kedelai Impor

Wisnu menjelaskan produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode Juni 2021 adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata USD 3.510,35/WE atau naik 8,91 persen.

Kemudian, konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62 persen dan ≤ 1 persen TiO2) dengan harga rata-rata USD 179,66/WE atau naik 20,44 persen; konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata USD 91,81/WE atau naik 20,44 persen; konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata USD 875,78/WE atau naik 8,69 persen.

Kemudian konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata USD 818,52/WE atau naik 4,04 persen; konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata USD 107,28/WE atau naik 20,44 persen; konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata USD 460,89/WE atau naik 6,45 persen; konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90 persen) dengan harga rata-rata USD 1.198,38/WE atau naik 6,75 persen; dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42 persen) dengan harga rata-rata USD 32,86/WE atau naik 8,06 persen.

Produk yang mengalami penurunan harga dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat mangan (Mn ≥ 49 persen) dengan harga rata-rata USD 217,20/WE atau turun 0,82 persen.

Adapun pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak mengalami perubahan dengan harga rata-rata USD 117,98/WE.

Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian.

Sementara itu, perhitungan harga dasar HPE untuk konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).

Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK meliputi konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

Wisnu menambahkan HPE periode Juni 2021 ditetapkan setelah memperhatikan masukan tertulis serta hasil koordinasi dengan berbagai instansi terkait.

"Permendag No 33 Tahun 2021 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor Atas Produk Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar periode Juni 2021 sendiri dapat diunduh melalui https://jdih.kemendag.go.id/peraturan/detail/2116/2," kata Wisnu. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemendag   ekspor   pertambangan   HPE  

Terpopuler