jpnn.com, BOGOR - Honda Prospect Motor (HPM) mengakui belum berniat untuk memanfaatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Australia, dengan melakukan ekspor kendaraan ke negeri Kanguru itu.
Indonesia dan Australia baru saja menandatangi perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA). Kerja sama ini membuat peluang Indonesia untuk melakukan ekspor otomotif ke Australia.
BACA JUGA: Penjualan Honda BR-V Terus Melorot, HPM Cuma Bilang Begini
BACA JUGA: Honda Brio Terbaru Diekspor Secara Utuh
"Belum. Kami belum study pasar Australia," beber Marketing and After Sales Service Director HPM Jonfis Fandy saat ditemui di Sentul, Jawa Barat, Rabu (20/3).
BACA JUGA: Selain Mobilio, Honda CRV Mulai Mendapat Tekanan
Menurut Jonfis, HPM masih fokus untuk mengekspor All-new Honda Brio ke Vietnam dan Filipina terlebih dahulu. "Kita masih ngurusin Vietnam dan Filipina," tegas Jonfis.
Untuk pasar di Australia, Jonfis menjelaskan belum sama sekali memperlajari pasar tersebut seperti apa. "Mungkin kalau untuk pasar Australia sementara dari Thailand dahulu," tambah Jonfis.
BACA JUGA: Honda Mobilio Baru Tanpa Start Stop Engine, HPM: Belum Ada Rencana
Saat ini, baru Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) saja yang sudah mengkonfirmasi akan menjalankan ekspor kendaraan ke Australia. Mereka berencana akan mengekspor mobil jenis sport utility vehicle (SUV).
Memang saat ini HPM sedang fokus untuk mengekspor All-new Honda Brio ke Vietnam dan Filipina. Mobil city car berologo H itu pada 26 Maret 2019 mendatang rencananya akan dikirim ke kedua negara yang mereka tuju. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HPM Setengah Hati Rilis Honda Mobilio, Kami Takut Tak Ada Lagi yang Membelinya
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian