jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Ilmu Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie menilai pers Indonesia secara konsisten mengawal penegakan hukum di Indonesia.
Menurutnya, penegakan hukum di Indonesia tak dapat dilepaskan dari peran pers Indonesia. Kontrol terhadap lembaga penegakan hukum menjadi kunci penguatan negara hukum Indonesia.
BACA JUGA: ART Mencermati Komitmen Kajati Kepri Gerry Yasid Menegakkan Supremasi Hukum
"Pers Indonesia berkontribusi besar dalam mengawal supremasi hukum di Indonesia. Ini yang patut kita syukuri bersama," ujar Tholabi di Jakarta, Kamis (9/2).
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta itu menyebutkan pers juga telah melakukan pendidikan hukum di tengah masyarakat melalui pelbagai produk jurnalistik yang mencerahkan publik.
BACA JUGA: Kapolri: Penanggulangan Terorisme sudah Junjung Supremasi Hukum dan HAM
"Pers juga menjadi medium pendidikan hukum bagi publik melalui pelbagai produk jurnalistiknya. Efeknya publik makin peduli dengan isu hukum," tegas Tholabi.
Ketua Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia itu mengajak pers dapat berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk bersama-sama mengukuhkan Indonesia sebagai negara hukum.
"Kami mengajak pers Indonesia untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk mengukuhkan Indonesia sebagai negara hukum dengan produk jurnalistik yang mencerahkan," harap Tholabi.
Pengurus PBNU itu berharap peran serta pers Indonesia makin maju dan terdepan dalam mengawal supremasi hukum di Indonesia.
"Tentu konteksnya bukan trial by the press tetapi pers dalam praktiknya turut mendorong supremasi hukum yang imparsial dan berkeadilan," tandas Tholabi. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul