HSBC Indonesia Genjot Commercial Banking

Rabu, 11 Oktober 2017 – 17:37 WIB
Ilustrasi HSBC. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank HSBC Indonesia (HBID) berekspansi dari 30 cabang di enam kota menjadi 99 cabang di 29 kota.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mendukung kegiatan ekonomi daerah setelah HBID menjadi entitas lokal melalui integrasi dengan Bank Ekonomi Raharja.

BACA JUGA: Jokowi Mengajak Para Pelaku Usaha Optimistis

Head of Global Markets HBID Ali Setiawan mengatakan, transformasi itu tersebut bakal memperkuat pelaku industri dengan memanfaatkan jaringan global yang dimilikinya.

Fokusnya adalah pembiayaan bagi pelaku usaha yang ingin masuk ke pasar global, baik melalui fasilitas letter of credit, guarantee, maupun trade financing.

BACA JUGA: HSBC Indonesia Belum Ingin Melantai di Bursa

”Pasar global biasanya hanya mau menerima bank dengan kredibilitas di skala internasional,” kata Ali, Selasa (10/10).

HBID menargetkan jumlah penyaluran dana ke perusahaan domestik yang ingin melakukan perdagangan luar negeri bisa meningkat.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi jumlah perusahaan domestik yang melakukan perdagangan luar negeri lewat perbankan Singapura.

”Kami bakal memfasilitasi konsumen yang mau melakukan ekspor atau impor,” jelas Ali.

Untuk kapabilitas di bidang commercial banking, HBID sudah menyediakan layanan trade finance, cash management, fasilitas modal kerja, serta pinjaman jangka panjang yang bisa dimanfaatkan nasabah bisnis atau korporasi.

Selain itu, HBID bakal membantu nasabah yang ingin mengumpulkan dana dari pasar saham dan obligasi.

Transformasi HSBC menjadi perusahaan terbatas di Indonesia direncanakan sejak 2009 dan didukung penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

”Kami meyakini pertumbuhan pasar Indonesia sehingga kami berinvestasi untuk injeksi kapital sampai USD 1 miliar. Sekarang total kapital HSBC Indonesia mencapai USD 1,4 miliar,” tandas Ali. (pus/c25/noe)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler