jpnn.com, JAKARTA - Menyambut momentum Hari Sumpah Pemuda (HSP) 28 Oktober 2017, Kemenpora terus berupaya untuk mengimplementasikan konsep atau kebijakan Sentra Pemberdayaan Pemuda (SPP) di berbagai daerah, bahkan hingga ke tingkat desa.
"Sentra ini menjadi penting karena kita dorong untuk menjadi tempat aktifitas sahabat pemuda secara positif,” ujar Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof. Faisal Abdullah.
BACA JUGA: Kirab Pemuda Meriahkan Peringatan HSN 2017 di Sorong
“Merujuk pada Permenpora Nomor 32/2016 tentang Sentra Pemberdayaan Pemuda, Sentra ini bisa menampung aktivitas pemuda pada beragam peminatan seperti kreativitas, iptek/pendidikan, seni-budaya, olahraga, imtak, dsb,” ucap Faisal.
Agar kebijakan tentang SPP ini dapat dilaksanakan di daerah-daerah secara legal dan tersistem, telah dilakukan pembahasan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)-nya bersama Kemendagri.
BACA JUGA: Kemenpora Kirim Kakek 82 Tahun Ikuti Kejuaraan Lari di Cile
Diharapkan agar Pemprov, Pemkab, dan Pemkot, bahkan Desa dapat mengalokasikan anggarannya masing-masing sebagai bentuk dukungan teknis kegiatan SPP.
"Kalau tidak bergotongroyong seperti ini, sangat sulit kebijakan Kemenpora dapat menjangkau lebih dari 60 juta pemuda di Indonesia. SPP ini sebetulnya bersifat generik. Nama aktfitas sahabat pemuda itu bisa apa saja, termasuk kepramukaan, pencinta alam, sanggar seni/musik, remaja mesjid/gereja, palang merah remaja dsb. Jadi, dapat bermitra dg siapa saja di pusat dan daerah, termasuk Karang Taruna," papar Faisal.
BACA JUGA: Jos, 1.344 Atlet Ikut Berpartisipasi di Gala Desa Wonosobo
Di tingkat Desa, Kemenpora telah menandatangani MoU dengan Kemendesa-PDTT, antara lain berkenaan dengan pemberdayaan pemuda di desa.
Faisal menunjukkan bahwa salah satu kegiatan konkretnya adalah teknopreneur muda di pedesaan.
"Mereka itu jadi role model peran pemuda di pedesaan. Tahun ini kita tempatkan 79 pemuda sebagai role model di 34 provinsi. Tahun depan tambah banyak lagi," ungkap dia. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gala Desa Ajang Melahirkan Pesepak Bola Timnas Asal Sulbar
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad