jpnn.com, TIONGKOK - Huawei makin kuat memosisikan mandiri dari ketergantungan terhadap Amerika Serikat. Laporan Wall Street Journal, Huawei Mate 30 Pro diklaim sudah tanpa dukungan komponen dari perusahaan AS
Bukan tanpa alasan, Huawei masih masuk dalam daftar hitam perdagangan AS.
BACA JUGA: Di Sektor Ini Huawei Mate 30 Pro Begitu Memukau, Tetapi..
Melansir The Verge (4/12), analisis UBS dan Fomalhaut Techno Solutions mengatakan, Huawei Mate 30 Pro tidak mengandung komponen Amerika sama sekali, Huawei tampaknya telah menemukan pemasok non Amerika untuk beberapa komponen penting lainnya.
Misalnya, saat ini mereka mendapatkan sumber audio amplifier dari NXP, perusahaan asal Belanda yang menggantikan Cirrus Logic. Mereka juga mengandalkan sepenuhnya pada divisi semikonduktor HiSilicon untuk Wi-Fi dan chip Bluetooth daripada menggunakan milik Broadcom.
BACA JUGA: Huawei Mate 30 Pro Resmi Masuk ke Indonesia, Harga Rp 12,4 Juta
Tak hanya itu, Huawei menggandeng perusahaan lain, seperti Murata dari Jepang dan MediaTek dari Taiwan untuk bagian lain yang sebelumnya dipasok oleh pabrikan Amerika.
Huawei disebut memiliki preferensi yang jelas untuk terus mengintegrasikan dan membeli komponen dari mitra pemasok Amerika.
BACA JUGA: Huawei Mate 30 Pro Bawa Teknologi Kamera Pertama di Dunia, Ini Kata Bos Huawei
"Jika itu terbukti mustahil karena keputusan pemerintah Amerika, kami tidak akan punya pilihan selain mencari pasokan alternatif dari sumber-sumber non-Amerika," ungkap perwakilan Huawei.
Namun, hingga saat ini Huawei mengaku belum dapat melepaskan sepenuhnya pemasok komponen dari Amerika. Perusahaan asal Tiongkok itu menjelaskan telah menimbun komponen untuk mengantisipasi sanksi.
Seperti diketahui, dari penelitian lebih lanjut beberapa waktu lalu mengungkapkan, beberapa perangkat baru Huawei masih bergantung pada komponen Amerika. TechInsights, misalnya, menunjukkan bahwa Mate 30 Pro 5G yang masih menggunakan chip dari Qualcomm dan Texas Instruments. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian