Hubungan Diplomasi Indonesia - Jepang Sudah 60 Tahun

Kamis, 26 April 2018 – 19:53 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo saat menerima Penasihat Perdana Menteri Jepang Bidang Pariwisata, Keiichi Kimura di DPR. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang di bidang Pariwisata bisa lebih ditingkatkan lagi.

Hingga akhir tahun lalu, jumlah wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia lebih dari 700 ribu orang.

BACA JUGA: DPR Perjuangkan Pekerja Migran di Taiwan

"Tahun ini Indonesia - Jepang memasuki masa 60 tahun hubungan diplomatik. Perjalanan panjang selama 60 tahun telah memberikan banyak manfaat bagi kedua negara. Ke depan, kita harapkan kerjasama di bidang pariwisata akan memainkan peranan penting dalam meningkatkan hubungan Indonesia - Jepang," ujar Bamsoet saat menerima Penasihat Perdana Menteri Jepang Bidang Pariwisata, Keiichi Kimura di DPR RI, Kamis (26/04).

Bamsoet menuturkan, data dari Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia pada 2014 mencapai 492 ribu.

BACA JUGA: DPR: Kemenag Cukup Cabut Izin Penerimaan Jemaah Umrah Baru

Jumlah tersebut meningkat di 2015 menjadi 528 ribu. Namun, seiring dengan pergolakan ekonomi di Jepang di 2016, kunjungan wisatawan ke Indonesia yang menurun menjadi 513 ribu.

"Saya harap setidaknya sampai tahun 2018 ini, jumlah wisatawan Jepang bisa mendekati angka 1 juta orang. Kita telah banyak melakukan terobosan. Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia sudah sejak lama melayani penerbangan langsung dari Indonesia ke berbagai bandara di Jepang. Promosi gencar-gencaran juga selalu dilakukan Kementerian Pariwisata dengan melibatkan banyak travel agent lokal," kata Bamsoet.

BACA JUGA: DPR Dorong Penguatan BUMN Melalui Revisi UU

Politikus Partai Golkar ini menjelaskan banyak destinasi wisata yang indah dan menarik di Indonesia.

Setidaknya, ada 10 destinasi pariwisata prioritas yang kini sedang digenjot pemerintah Indonesia.

"Banyak tempat wisata menarik dan indah yang bisa dikunjungi. Sebut saja, Danau Toba di Sumatera Utara, Belitung di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Gunung Bromo di Jawa Timur, Mandalika Lombok di Nusa Tenggara Barat, Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara. Semuanya tak kalah indah dan tak kalah bagus dari Bali. Saya yakin wisatawan mancanegara akan menyukainya," imbuh Bamsoet.

Bamsoet juga mengajak pemerintah Jepang untuk turut berinvestasi mengembangkan di 10 destinasi tersebut. Keuntungan nilai investasi yang ditawarkan cukup menjanjikan.

"Pembangunan dan pengembangan masih terus dilakukan. Saya yakin dengan pesona dan keindahan alam, serta kekayaan keanekaragaman seni dan budaya lokal yang ada disana, menjadikan 10 destinasi wisata prioritas tersebut mempunyai nilai investasi yang menggiurkan," tutur Bamsoet.

Mengakhiri pertemuan, secara khusus Bamsoet meminta pemerintah Jepang memberikan banyak promosi dan kemudahan agar masyarakat Indonesia bisa berwisata ke Jepang.

Kemudahan ini sangat penting agar menjadi daya tarik bagi warga Indonesia.

"Sebagai penduduk mayoritas muslim, tentu kita membutuhkan beberapa destinasi halal. Baik, dari makanan maupun sarana dan prasaran lainnya. Saya harap pemerintah Jepang bisa memberi perhatian terhadap hal ini. Ditambah dengan berbagai promosi yang dilakukan, saya yakin masyarakat Indonesia yang berwisata ke Jepang bisa meningkat dengan siginifikan," pungkas Bamsoet. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petuah Komisi VIII untuk Perusahaan Katering Haji di Madinah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR  

Terpopuler