Hujan Abu Sangeangapi Guyur Lima Kabupaten

Minggu, 01 Juni 2014 – 01:35 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Letusan Gunung Sangeangapi di Pulau Sangeang, Nusa Tenggara Barat (NTB), berdampak besar.

Bandara Sultan Mahmud Salahudin di Bima, NTB, dan Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya, NTT, ditutup sementara.

BACA JUGA: Sangeanapi Meletus, Dua Bandara Ditutup

Akibatnya, beberapa penerbangan domestik dan internasional dibatalkan. "Sampai sore ini (kemarin) setidaknya sudah enam NOTAM (Notice To Air Man) yang dikeluarkan," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub J.A. Barata saat dihubungi, Sabtu (31/5).

Bandara Sultan Mahmud Salahudin ditutup mulai pukul 13.04 hingga pukul 18.00 Wita kemarin. Sedangkan Bandara Tambolaka mulai pukul 13.00 kemarin sampai pukul 13.00 Wita hari ini.

BACA JUGA: Isu Tsunami, Warga Sempat Mengungsi ke Bukit

Tadi malam Bandara Sultan Mahmud Salahudin telah dibuka. Namun, belum bisa dipastikan apakah bisa beroperasi seperti semula. "Saya masih monitor. Tapi, malam ini memang tak ada penerbangan," tuturnya.

Letusan Sangeangapi juga berdampak sampai ke Australia. Bandara Darwin hingga tadi malam masih ditutup untuk penerbangan.

BACA JUGA: Dua Mahasiswa Pendaki Gungung Raung Dievakuasi

Akibat penutupan bandara-bandara tersebut, penerbangan domestik menuju Bima, Kupang, Tambolaka, Labuan Bajo, dan Maumere dibatalkan. Penerbangan internasional menuju Perth, Sydney, Adelaide, dan Brisbane juga di-cancel.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat, hingga kemarin Gunung Sangeangapi telah meletus empat kali.

Letusan pertama terjadi Jumat (30/5) sore pukul 15.55 Wita dan menyemburkan material hingga ketinggian 3.000 meter. Tiga letusan berikutnya terjadi Sabtu (31/5) masing-masing pukul 00.50, 03.20, dan 07.00 Wita.

Gunung tersebut menyemburkan abu vulkanik yang terbawa hingga radius lebih dari 450 kilometer ke arah timur dan tenggara. Warga di lima kabupaten di NTT terkena dampak langsung.

Kepala BPBD NTT Tini Thadeus mengungkapkan, hujan abu terjadi sejak Jumat malam. Kelima kabupaten yang terdampak adalah Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sabu. Kabupaten Sabu terletak di Pulau Sawu yang berjarak sekitar 400 kilometer sebelah tenggara Pulau Sangeang, lokasi gunung tersebut.

"Kami sudah membagikan masker kepada warga dan meminta mereka untuk mengurangi aktivitas di luar rumah," terang Tini. Kemarin sore hujan abu di NTT berangsur reda. "Malam ini langit sudah cerah, hujan abu tidak turun lagi," katanya. (mia/byu)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Mahasiswa Pendaki Gungung Raung Dievakuasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler