TIMIKA – Sebuah bangunan tanpa dinding penyekat dan hanya terdiri dari tiang dan atap, yang biasa digunakan warga berjualan di Pasar Kampung Karang Senang (SP3), Distrik Kuala Kencana, Timika, Papua Rabu (2/1), ambruk hingga atap menyentuh tanah.
Bangunan yang ambruk sekitar pukul 15.30 WIT itu, diduga lantaran konstruksi tiang yang tidak mampu lagi menyokong berat beban atap.
Kepada Radar Timika (JPNN Group) saat ditemui usai kejadian, di Pasar SP3, Yantoyo (42), salah seorang pedagang menyebutkan bahwa salah satu tiang bangunan memang sudah tidak berdiri kokoh.
"Posisinya terangkat dan tidak menyentuh tanah, sementara tiang lainnya terlihat miring," kata Yantoyo seperti dilansir Radar Timika, Kamis (3/1).
Diterangkannya, bangunan yang diperkirakan dibangun pada tahun 2007 itu, awalnya masih berdiri tegak, namun pada Selasa malam (1/1), hujan yang mengguyur, diduga menjadi penyebab ambruknya bangunan tersebut.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Radar Timika, sejumlah pedagang yang biasa berjualan di dalam bangunan tersebut, terpaksa berjualan di luar bangunan, di pinggir bangunan yang ambruk. (wrt)
Bangunan yang ambruk sekitar pukul 15.30 WIT itu, diduga lantaran konstruksi tiang yang tidak mampu lagi menyokong berat beban atap.
Kepada Radar Timika (JPNN Group) saat ditemui usai kejadian, di Pasar SP3, Yantoyo (42), salah seorang pedagang menyebutkan bahwa salah satu tiang bangunan memang sudah tidak berdiri kokoh.
"Posisinya terangkat dan tidak menyentuh tanah, sementara tiang lainnya terlihat miring," kata Yantoyo seperti dilansir Radar Timika, Kamis (3/1).
Diterangkannya, bangunan yang diperkirakan dibangun pada tahun 2007 itu, awalnya masih berdiri tegak, namun pada Selasa malam (1/1), hujan yang mengguyur, diduga menjadi penyebab ambruknya bangunan tersebut.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Radar Timika, sejumlah pedagang yang biasa berjualan di dalam bangunan tersebut, terpaksa berjualan di luar bangunan, di pinggir bangunan yang ambruk. (wrt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Hentikan Insentif, Guru Ngaji Protes
Redaktur : Tim Redaksi