YEONGAM - Hujan yang mewarnai Grand Prix Korea membuat persaingan Formula 1 musim 2010 makin seruPergantian posisi puncak di klasemen sementara pembalap terjadi setelah balapan yang berlangsung di Sirkuit Internasional Korea, kemarin (24/10)
BACA JUGA: Palsukan Peluit, Terancam Sanksi
Fernando Alonso melonjak ke puncak klasemen setelah memenangi balapan yang sempat tertunda itu.Secara umum, balapan F1 pertama di Korea memang menyajikan banyak insiden
BACA JUGA: Ferrara Besut Italia U-21
Kemenangan Alonso juga tak lepas dari hujanBACA JUGA: 17 Klub Siap Bertarung di Kompetisi LPI
Buahnya, bukan hanya kemenangan di Korea, sekaligus pergantian takhta klasemen pembalap.Kesalahan dan kesialan duo Red Bull memberi keuntungan besar bagi AlonsoPembalap Spanyol itu kini memimpin kompetisi dengan nilai 231 dengan dua seri tersisaRival terdekatnya adalah Webber (226), Lewis Hamilton (210) dan Vettel (206).
"Tidak ada yang betul-betul berubahKita tahu, dengan sistem poin yang baru ini apapun bisa terjadi dalam satu balapanJika Anda tidak mencetak poin, Anda bisa kehilangan 25 poin pada salah satu lawan Anda," ujar Alonso pada Autosport.
"Bad luck untuk Mark dan SebTapi apapun bisa terjadi dan masih ada empat-lima penantangBerada di podium dan tampil konsisten kunci untuk juara," tambah Alonso, yang memenangi tiga dari empat seri terakhir ini.
Alonso dalam kepercayaan diri yang tinggi karena merasa Ferrari juga terus membaikItulah yang dia butuhkan di Brasil dan Abu Dhabi dalam penentuan siapa yang akan merengkuh titel juara"Kami tampil baik dalam tujuh balapan terakhirTapi jangan lupa, dua yang terakhir nanti tidak boleh dilupakankami harus naik podium dan benar-benar memperjuangan kemenangan," tuturnya.
Alonso merebut kemenangan dengan keunggulan 14,999 detik atas HamiltonFelipe Massa melengkapi sukses Ferrari dengan merebut podium terakhirTambahan poin tersebut juga membuat Ferrari makin mendekati Red Bull dan McLaren di klasemen konstruktor.
Vettel sebenarnya mampu memimpin balapan hingga lap ke-46, sebelum akhirnya mesin mobil RB6 miliknya mengalami masalah dan terbakarSedangkan Webber harus out di lap 19 setelah tergelincir dan tertabrak pembalap Mercedes GP, Nico Rosberg.
Dengan 206 poin Vettel kini harus melewat tiga pembalap di atasnya untuk meraih titel juara di akhir musim, yakni Lewis Hamilton (210), Mark Webber (226) dan Fernando Alonso (231).
"Saya pikir kami masih bisaMasih ada 50 poin yang diperebutkanTentu saja akan lebih mudah kalau kami menang hari iniInilah hidupKadang-kadang ya seperti ini," tuturnya.
Tentang kegagalannya, Vettel mengakui tak bisa berbuat banyakInsiden itu terjadi di saat dia memiliki keyakinan besar untuk menyodok ke puncak setelah Webber out
"Pastinya ini bukan momen yang menyenangkanTapi saya rasa balapan ini memang sangat tricky dan sulit untuk siapapun," ulasnya"Terus berada di depan sepanjang waktu, mengendalikan balapan dan memelihara ban, saya kira tak ada yang bisa dilakukan lebih baik daripada ituSaya pikir saya sudah melakukan semua yang saya bisa," lanjutnya
Hujan sudah mengguyur Yeongam setengah jam sebelum jadwal lombaBalapan sempat berjalan 4 lap di bawah penjagaan safety car (SC) setelah sebelumnya ditunda sepuluh menitNamun, kemudian balapan berhenti usai bendera merah berkibar karena FIA memutuskan jarak pandang pembalap tidak memungkinkan disebabkan hujanSetelah hampir setengah jam, tepat pukul 16.05 waktu setempat atau 14.05 WIB, balapan kembali jalanNamun, tetap di bawah pengawasan SC karena trek Yeongam belum sepenuhnya kering dan hujan masih mengganggu pandangan pembalap.
Safety car terus bertahan hingga lap ke-17 dan balapan mulai pada lap ke-18Para pembalap pun langsung injak gas meski pandangan belum sepenuhnya jelasWebber menjadi korban pertama setelah tergelincir di lap ke-19(ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusia Fokus PD 2018
Redaktur : Tim Redaksi