jpnn.com, KABUPATEN SUKABUMI - Hujan deras yang mengguyur sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi sejak Selasa (3/12) malam menyebabkan sejumlah bencana.
Pranata Ahli Humas BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat setidaknya terjadi tiga bencana yang menerjang area Sukabumi, yakni banjir, longsor, dan pergerakan tanah.
BACA JUGA: 2 Petugas Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia
Saat ini, BPBD Sukabumi telah berkoordinasi dengan BPBD Jawa Barat, aparat setempat, dan sukarelawan.
Sejauh ini, dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana tersebut.
BACA JUGA: Ummi Siap Lawan Putusan DKPP yang Mencopotnya dari Kursi Ketua KPU Jabar
Petugas di lapangan masih melakukan evakuasi dan assesment di area bencana.
“Korban nihil, BPBD Kabupaten Sukabumi melaksanakan assesment di lokasi terdampak,” kata Hadi dalam keterangan, Rabu (4/12).
BACA JUGA: BRI Liga 1 Sudah Memanjakan, Persib Bandung Butuh Apa Lagi?
Menurutnya, banjir melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Sukabumi, di antaranya Kecamatan Ciemas, Pelabuhanratu, Cidolog, Tegalbuleud, dan Pabuaran.
Adapun longsor terjadi di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Simpenan, Cisolok, Nagrak, Sagaranten, Pelabuhanratu, Warungkiara, dan Lengkong.
Sedangkan untuk pergerakan tanah terjadi di dua wilayah yaitu Kecamatan Cikembar dan Bantargadung.
Hadi juga melaporkan adanya cuaca ekstrem di sejumlah daerah.
“Desa Sukaraja Kecamatan Sukaraja, Desa Cileungsing Kecamatan Cikakak, Desa Ubrug Kecamatan Warungkiara, Desa Ciengang Kecamatan Gegerbitung, Desa Sukalarang Kecamatan Sukalarang, dan Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar,” ucapnya.
Mengenai kerusakan dampak bencana, Hadi menyampaikan masih dalam proses pendataan petugas gabungan bersama penduduk setempat.
“Aparat setempat dan warga bersama relawan sedang melakukan pendataan dampak kerusakan. Kondisi mutakhir BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan assessment,” tutupnya. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina