Hujan Disertai Longsor, Satu Tewas

Minggu, 04 November 2012 – 11:05 WIB
PADANG-- Hujan yang mengguyur Kota Padang sekitar pukul 13.30 WIB sampai pukul 18.00 WIB Sabtu, (3/11), memicu terjadi banjir, tanah longosor, pohon tumbang, dan mengakibatkan hanyutnya seorang anak bernama, Fadli yang masih berumur dua tahun, yang saat hujan deras terlepas dari gendongan ibunya, saat mereka melintas dikawasan Andalas. Terjadinya banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang itu mengakibatkan jalur lalu lintas dari Kota Padang menuju Pesisir Selatan dan arus lalu lintas dari Kota Padang menujuk Solok putusa selama beberapa jam.

Pantauan Padang Ekspres (Grup JPNN) dibeberapa titik, banjir yang merendam sejumlah kawasan yang merupakaan dataran rendah ini terjadi di Belanti, Kecamatan Padang Utara, Jalan Khatib Sulaiman, Jalan S Parman, Jalan Jhoni Anwar, Imam Bonjol, dan Jalan Gajah Mada, Aur Duri, Lubeg, Perumahan Jundul, Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Veteran, Mangunsarkoro, Purus, kampung Nias, Kalumbuk, Gunung Panggilun, Bungus Teluk

Kabung.  Disejumlah tempat tersebut, genangan air mencapai setinggi lutut orang dewasa, sehingga mengakibatkan ratusan kendaraan terjebak, dan banyak dari kendaraan yang melintas ditempat tersebut berbalik arah, dn mencari jalur alternatif lain untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Pengakuan salah seorang warga Kampung Nias yang mengaku bernama, Lely Oek ,39, mengatakan, didaerah tempat tinggalnya itu selalu tergenang air saat hujan deras terjadi. Katanya, genenangan air terjdi karena tidak lancarnya aliran air, atau terjadinya penyumbatan drainase.

“Biasanya kalau sudah satu jam lebih hujan turun maka kawasan kami ini tergenang air. Walaupun kami telah sering melakukan pengerukan pada drainase itu, namun belum mampu menghambat dan menghilangkan genangan air, yang kalau hujan deras lebih dari tiga jam mengakibatkan genangan air masuk ke rumah warga,” ujar Leli Oek.

Selain banjir, pohon tumbang dijalan Perintis, tepatnya di depan Fakultas Ekonomi Unand jati, sekitar Pukul,16.30 Wib dan mengakibatkan kemacetan panjang.akibat tumbangnya pohon inipara pengemudi harus  memutar arah kendaraannya  ke jalan Sudirman, pohon beriameter 50 cm yang menutupi badan jalan tersebut beruntung tidak menghantam kendaraan yang melintas dibawahnya.

Sementara akibat hujan yang terjadi selama tiga jam itu, juga mengakibatkan longsoran tanah di sejumlah titik. Di kawsan Bukit Lampu, Kecamatan Bungus Teluk Kabung akibat longsor nyaris menimpa satu unit mobil tangki pengangkut BBM jenis Premium isi 14.000 liter, BA 8690 BU, yang di kendrai oleh Hendri Boy, 48 warga Bandar Buat, Kecamatan Lubuak Kilangan. Pengakuan Hendri, pada Padang Ekspres sat itu ia datang dari depot pertamina Bungus Teluk Kabung dan berencana mengantarkn BBM ke SPBU di kabupaten Solok, namun ketika melintasi Bukit Lampu tepatnya di kampuang Sungai Barameh, Kelurahan Gates Kecamatan Lubuk Begalung, sekitar pukul 17.00 WIB.

Lanjut Hendri Boy, saat dirinya melintas tanpa diduga tanah longsor disertai pohon meluncur dari arah atas Bukit Lampu, dan nayaris menimpa mobil penyangkut BBM yang sedang dikemudikannya itu,“Saat itu, saya terkejut dan membanting stir ke kiri, sehingga saya menabrak tembok pembatas anatara jalan laut,”ujar Hnedri Boy, pada Padang Ekspres, dilokasi kejadian kemarin (3/11).

Karena menbrak pagar pembatas itu mobil tidak bias bergerak lagi dan mengakibatkan macetan dan mengangu jalan lintas Padang-Pesisir Selatan, selama 1jam kata Hendri Boy. Pantauan Padang Ekspres, saat ini material longsor seperti tanah tengah dikerjakan BPBD kota Padang, dan anggota KSB serta masyarakat sekitar guna melncarkan kembali akses jalan yang tertutup material longsor dan bebatuan. Setelah bekerja selama dua jam lebih jalan Padang-Pesisir kembali lancar.

Bencana tanah longsor juga terjadi di daerah Seberang Palinggam, Bukit Gaung, tepatnya di Kampung Sungai Beremas. Didua titik tersebut, tidak menimbulkan kerugian material, walaupun satu unit rumah sebagian kirinya terkena material tanah yang turun tanpa terduga di kawasan itu. 

Kepala Pusdalops BPBD Sumbar Ade Edward, menurutnya diperkirakan hujan akan terus mengguyur kota Padang, dan Sumbar selama beberapa hari kedepan. Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya hal yang tidak di inginkan, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat, tetap waspada akan dampak yang dapat timbul akibat hujan deras tersebut.

"Perkiraan sementara hujan akan terusterus terjadi, dalam hal ini kita menghimbau warga masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan yang tidak diinginkan,"kata Ade.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Padang, Budi Erwanto, melalui Kabid Damkar kota Padang, Edi Asri mengatakan selain pohon tumbang dan tanah longsor, juga terjadi musibah anak hanyut atas nama, Fadli ,2, warga RT 02 RW 08 kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, yang merupakan anak dari,Wandri ,31, jatuh dari gendongan ibunya saat melintas di Bandar bekali, dan saat ini upaya pencarian korban terus dilakukan satuan terkait kebeberpa titik. 

Pengakuan orang tua laki-laki korban bernama, Wandri,31 mengatakan, saat itu istrinya tengah menggendong anaknya tersebut dan melintas dekat masjid Raya Andalas sekitar pukul, 18.00 WIB. Namun saat melangkahi jembatan kecil, anak tersebut terjatuh dari pengakuan orang tuanya, dan langsung masuk ke kali kecil tersebut.

“Ibunya telah berusaha mengejar anak kami ini, tapi karena derasnya air ibu, Fadli tidak bias meraih anak kami tersebut. Melihat kejadian ini, warga setempat terus berupaya mengejar anak kami ini, namun anak kami ini terus dibawa arus dan masuk ke aliran   

Lanjut Edi Asri, pencarian terhadap anak hanyut tersebut sebelumnya telah dilakukan sampai ke Bandar bekali Hotel Basko. Walaupun pencarian telah dilakukan cupup jauh, namun belum ada tanda-tanda keberadaan anak tersebut, da kemungkinan korban tersangkut, atau korban telah masuk ke pintu muaro dan terus kelaut.

“Saat ini korban belum ditemukan, dan tim masih melakukan penelusuran dilokasi kejadian dan ketempat lain. Untuk sementara, proses pencarian masih dilakukan,” ujar Kabid Damkar Kota Padang, Edi Asri, pada Padang Ekspres, kemarin (3/11).(b/mg20/mg18/w/kid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penganut Ahmadiyah Tak Bisa Bikin e-KTP

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler