jpnn.com - JAKARTA - Warga DKI Jakarta diminta tetap waspada. Hujan lebat yang mengguyur masih akan terus terjadi.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas tinggi seperti yang terjadi sejak Minggu (8/2) malam hingga Senin (9/2) sore masih akan melanda ibu kota hingga beberapa hari ke depan.
BACA JUGA: Tetapkan Pajak Pijat di DKI 35 Persen, untuk Karaoke 25 Persen
Perkiraan itu dilihat berdasarkan pertumbuhan awan yang kuat di sekitar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek) bagian utara. Gumpalan awan ini memungkinkan akan terjadinya hujan lebat Selasa (10/2) dini hari nanti.
"Pertumbuhan awannya sekarang agak reda. Tapi, nanti malam menjelang pagi akan kuat lagi. Jadi yang perlu diwaspadai nanti malam, potensinya begitu," ujar Deputi Meterologi BMKG, P Yunus seperti yang dilansir situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Senin (9/2).
BACA JUGA: Banjir di Tanah Abang, Angkot Pilih Libur
Tingginya curah hujan yang melanda DKI Jakarta dua hari terakhir ini masih wajar. Alasannya, cuaca ibu kota negara dipengaruhi aliran mata udara (konvergensi) dari laut Cina Selatan menuju ke laut Jawa.
Menurutnya, konvergensi udara itu membawa uap air terangkat ke atas yang menjadi konversi berat hingga membuat pertumbuhan awan kuat.
BACA JUGA: 49 Titik Genangan Air Mengepung Jakarta, Aktivitas Warga Lumpuh
Yunus menjelaskan curah hujan paling tinggi terjadi di Jakarta Utara yang bisa mencapai 177 milimeter. "Di kawasan Puncak Bogor, curah hujannya hanya 30 milimeter," katanya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdagri Kembalikan Ranperda APBD DKI
Redaktur : Tim Redaksi