jpnn.com - PANGKALAN BUN - Danlanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol Pnb Jhonson Simatupang mengatakan, sementara ini proses evakuasi ditunda.
Karena cuaca kurang mendukung, yakni turunnya hujan lebat, ditambah kecepatan angin diperairan laut cukup tinggi, sehingga menimbulkan ombak 2-3 meter.
BACA JUGA: Orang - Orang di Balik Penemuan Pesawat AirAsia QZ8501
“Fokus pencarian dan evakuasi tetap 13 wilayah kerja. Di titik poin 5 dan 7. Pesawat ditambah,selain 4 helikopter,dan dua pesawat. Nantinya juga ditambah kapal yang akan dikerahkan kesini,” ujarnya pagi ini.
BMKG Pangkalan Bun menginformasikan keadaan cuaca yang terjadi di titik-titik pencarian korban pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang kontak, Minggu (28/12).
BACA JUGA: Tim Evakuasi Dihadang Ombak Setinggi 3 Meter
Pada kegiatan briefing tim evakuasi di Lanud Iskandar, Rabu (31/12) pagi, Kepala BMKG Pangkalan Bun Lukman Sholeh mengatakan akan selalu mengupdate kondisi cuaca di Pangkalan Bun setiap 30 menit sekali.
"Jadi kami dari BMKG akan selalu menginformasikan keadaan cuaca hari ini setiap 30 menit. Diperkirakan sejak pukul 09:00 ini kondisi cuaca dapat dibilang tidak bagus karena faktor hujan yang turun dari pagi tadi, " ujarnya di depan media pagi ini.
BACA JUGA: Kemenhub Tak Tahu Alasan Pesawat tanpa Emergency Manual
Sedangkan Dirops Basarnas SB Suryadi mengatakan, hari ini sampai saat ini yang dievakuasi baru 3 jenazah. Belum ada penambahan, pencarian masih tetap dilakukan dengan melaksanakan operasi laut.
Menyisiri Selat Karimata dan Teluk Kumai dan sekitarnya, mengerahkan seluruh armada yang ada.(hen/elm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Ketua GP Ansor Tuntut Panglima TNI Minta Maaf
Redaktur : Tim Redaksi