JAKARTA - Hukuman untuk pengemudi maut, Afriyani Susanti, bertambah empat tahun akibat terbukti menggunakan narkoba. Ditambah dengan hukuman sebelumnya yang sudah inkracht dari Mahkamah Agung (MA) yaitu penjara 15 tahun akibat menewaskan sembilan orang pejalan kaki maka total vonis untuk perempuan berusia 30 tahun itu menjadi 19 tahun.
Vonis tambahan selama empat tahun itu dijatuhkan majelis hakim pada Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta yang terdiri atas Marihot Lumbun Batu (Hakim Ketua) bersama Mochamad Hatta dan Sianturi. "Menguatkan putusan PN (Pengadilan Negeri)," begitu bunyi amar putusan ditandatangani ketiga hakim seperti dilansir website resmi PT DKI, Senin (1/7).
Perkara dengan nomor 47/PID/2013/PT.DKI itu sudah teregistrasi sejak 14 Februari 2013. Dalam putusan yang terjadi pada 3 April 2013 itu majelis berkeyakinan bahwa Afriyani melanggar Pasal 127 ayat 1 UU Narkotika. Ketiga hakim sepakat dengan PN Jakbar tidak ditemukan adanya alasan pemaaf dalam diri Afriyani karena sebagai orang dewasa dia merupakan orang yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya.
Dalam salinan putusannya diketahui kronologis bahwa Afriyani sebelum kejadian dugem di diskotik kawasan jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat sektiar pukul 03:00 dini hari. Pada saat akan masuk ke diskotik ada seorang lelaki yang tidak dikenal menawarkan ekstasi kepada Afriyani dan teman-temannya. Kemudian mereka patungan dan terkumpul uang sebesar Rp 600 ribu untuk membeli barang haram tersebut.
Uang tersebut ditukar dengan dua butir ekstasi. Satu butir diambil oleh Afriyani kemudian digigit untuk dibagi menjadi dua bagian. Separuh diminum dengan cara dicampur air mineral. Separuhnya lagi disimpan dengan cara dibungkus tissu dan disimpan di balik BH.
Sebelumnya, pada 19 Desember 2012, majelis hakim PN Jakbar yang diketuai Mawardi menjatuhkan vonis 4 tahun penjara. Vonis ini merupakan kali kedua untuk Afriyani atas dua perkara berbeda dalam satu kejadian.
Perkara satunya yang mendakwa Afriyani dengan pasal kelalaian lalu lintas sehingga menghilangkan nyawa orang lain sudah diputus MA dengan vonis 15 tahun penjara.
Seperti diketahui mobil yang dikemudikan Afriyani yang ditemani tiga orang teman di dalamnya menabrak sejumlah pejalan kaki pada Minggu pagi awal Januari 2012. Sembilan orang tewas akibat kejadian tersebut.(gen)
Vonis tambahan selama empat tahun itu dijatuhkan majelis hakim pada Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta yang terdiri atas Marihot Lumbun Batu (Hakim Ketua) bersama Mochamad Hatta dan Sianturi. "Menguatkan putusan PN (Pengadilan Negeri)," begitu bunyi amar putusan ditandatangani ketiga hakim seperti dilansir website resmi PT DKI, Senin (1/7).
Perkara dengan nomor 47/PID/2013/PT.DKI itu sudah teregistrasi sejak 14 Februari 2013. Dalam putusan yang terjadi pada 3 April 2013 itu majelis berkeyakinan bahwa Afriyani melanggar Pasal 127 ayat 1 UU Narkotika. Ketiga hakim sepakat dengan PN Jakbar tidak ditemukan adanya alasan pemaaf dalam diri Afriyani karena sebagai orang dewasa dia merupakan orang yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya.
Dalam salinan putusannya diketahui kronologis bahwa Afriyani sebelum kejadian dugem di diskotik kawasan jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat sektiar pukul 03:00 dini hari. Pada saat akan masuk ke diskotik ada seorang lelaki yang tidak dikenal menawarkan ekstasi kepada Afriyani dan teman-temannya. Kemudian mereka patungan dan terkumpul uang sebesar Rp 600 ribu untuk membeli barang haram tersebut.
Uang tersebut ditukar dengan dua butir ekstasi. Satu butir diambil oleh Afriyani kemudian digigit untuk dibagi menjadi dua bagian. Separuh diminum dengan cara dicampur air mineral. Separuhnya lagi disimpan dengan cara dibungkus tissu dan disimpan di balik BH.
Sebelumnya, pada 19 Desember 2012, majelis hakim PN Jakbar yang diketuai Mawardi menjatuhkan vonis 4 tahun penjara. Vonis ini merupakan kali kedua untuk Afriyani atas dua perkara berbeda dalam satu kejadian.
Perkara satunya yang mendakwa Afriyani dengan pasal kelalaian lalu lintas sehingga menghilangkan nyawa orang lain sudah diputus MA dengan vonis 15 tahun penjara.
Seperti diketahui mobil yang dikemudikan Afriyani yang ditemani tiga orang teman di dalamnya menabrak sejumlah pejalan kaki pada Minggu pagi awal Januari 2012. Sembilan orang tewas akibat kejadian tersebut.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tawuran, Dua Tewas Tercebur di Empang
Redaktur : Tim Redaksi