Human Error Penyebab Utama Lakalantas

Minggu, 08 April 2012 – 09:15 WIB

JAKARTA - Kecelakaan maut di ruas tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menuju arah Cibubur, yang mengakibatkan lima orang tewas di tempat disesalkan. Kecelakaan yang disebabkan sopir truk tronton Aji Solihin mengantuk itu menambah daftar kecelakaan tragis yang diakibatkan kecerebohan manusia (human error).

Sebelumnya, kejadian Xenia maut yang disopiri Afriyani pada Januari lalu menewaskan sembilan orang. Lalu, insiden bus Karunia Bakti di Puncak, Cisarua yang menewaskan 14 orang Februari lalu.

"Faktor human error memang masih mendominasi kecelakaan lalu lintas, bahkan dominan," kata Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Brigjen Didik Purnomo kemarin. Kesalahan manusia itu misalnya mengantuk, mabuk, lengah, juga mengoperasikan telepon genggam saat berkendara.

Menurut Didik, jajaran polisi lalu lintas sudah berulangkali memberikan himbauan pada pengendara. "Kita maksimalkan pencegahan, dengan konseling dan juga ceramah pada kru jasa transportasi darat,"katanya.

Data Korlantas Mabes Polri per akhir Maret 2012 mencatat lebih ada 10.169 kasus kecelakaan lalu-lintas di berbagai wilayah di Indonesia. Korban meninggal akibat berbagai kecelakaan itu mencapai 1.618 orang.

Kriteria kecelakaan menonjol dengan jumlah korban massal,  terjadi pada awal 2012.  Misalnya di Tugu Tani (Jakarta) menelan korban 9 orang meninggal, kemudian Sumedang (Jawa Barat) dengan korban 12 orang meninggal, dan kasus di Puncak Ciasarua (Jawa Barat) korban meninggal dunia 14 orang.

Berdasarkan kajian yang dilakukan polisi di tempat kejadian perkara (TKP), ada sejumlah aspek yang memengaruhi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Di antaranya, kendaraan tidak laik jalan, namun dipaksakan, dan aspek kelalaian serta keadaan pengemudi saat menyetir.

"Kalau lalai nyata-nyata tidak disengaja, tapi kalau mengebut, menjalankan kendaraan zig-zag, cara-cara mengemudi tidak lazim, dalam keadaan tidak konsentrasi, terpengaruh minuman atau terpengaruh narkoba," katanya. Angka paling tinggi kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor, yakni 9.785 unit. "Kita himbau agar pengendara tak memaksakan diri, jika lelah istirahat, ingat keluarga yang menunggu di rumah ketika di jalan,"katanya.

Seperti diketahui, kecelakaan maut di ruas tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menuju arah Cibubur, mengakibatkan lima orang tewas di tempat. Dan empat lainnya luka berat, Jumat (6/4) pukul 03.00 WIB.

Saat itu, belasan pekerja tengah melakukan perbaikan aspal. Di dekat para pekerja dua truk dan satu mobil boks terparkir di bahu jalan.Tiba-tiba, dari arah belakang, truk tronton bermuatan pasir tiba-tiba menghantam truk Dyna dan mobil boks. Akibatnya, mobil boks terdorong keras hingga menabrak truk berisi aspal.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Panjang Dikepung Bencana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler