Humanika Nilai Bisa Terjadi Ketidakpastian Hukum

Rabu, 02 September 2015 – 18:39 WIB
Kabareskrim Polri, Komjen Pol. Budi Waseso. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika), Sya'roni menyatakan kaget dengan isu pencopotan Kabareskrim Polri, Komjen Pol. Budi Waseso (Buwas). Apalagi, kata dia, itu dilakukan ditengah giatnya Bareskrim di bawah komano Buwas membongkar kasus-kasus korupsi besar.

“Saat ini Bareskrim sedang giat-giatnya memberantas korupsi. Yang mutakhir sedang menangani kasus dwelling time dan korupsi di pelabuhan,” kata Sya'roni, Rabu (2/9) menanggpi isu pencopatan Buwas dari jabatan sebagai Kabareskrim Polri.

BACA JUGA: PKS: Sekarang Sudah Jelas Yang Main Dua Kaki

Menurut dia, jika benar ada intervensi yang membuat Buwas tergusur, hal itu bakal terjadi ketidakpastian hukum. “Ini menimbulkan ketidakpastian hukum,” tegas Sya'roni.

Sya'roni mengaku aneh karena ketika Bareskrim menggeladah Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian, tidak ada satu pun pejabat yang berkomentar negatif. Bahkan hampir semua mendukung langkah Buwas. 

BACA JUGA: Buwas: Saya Tak Hambat Perekonomian Nasional

“Namun ketika menggeledah kantor RJ Lino, banyak pejabat yang berkomentar bernada mendukung Lino, seperti misalnya Rini Soemarno, Sofyan Djalil, dan Wapres Jusuf Kalla,”  kata dia heran.

Sya'roni pun melihat, respon para pejabat ini mengundang kecurigaan publik. Ia pun bertanya-tanya, adakah keterkaitan mereka dengan RJ Lino yang tengah 'dibidik' Bareskrim. 

BACA JUGA: Penasehat Hukum: Kliennya Siap Hadapi Persidangan

“Belum mendapatkan jawaban, tiba-tiba publik dikejutkan dengan isu pencopotan Kabareskrim Buwas, yang dikatakan gebrakan Buwas mengganggu perekonomian nasional,” katanya.

Ia menjelaskan, istilah perekonomian nasional sendiri identik dengan pelabuhan. Karena pelabuhan, katadia, merupakan salah satu tempat penting penggerak perekonomian nasional.

Akhirnya, tidak salah kalau kemudian publik menduga bahwa pencopotan Buwas kental dengan aroma intervensi. “Jika ini yang terjadi maka sangat disayangkan, karena gebrakan Buwas sudah sesuai dengan tracknya,” katanya.

Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo pun menyesalkan isu terkait rencana mencobat Komjen Pol Budi Waseso dari jabatan sebagai Kabareskrim.

Bambang menilai kinerja jenderal polisi bintang tiga itu cukup baik. Sang jenderal, kata Bambang, punya keberanian membongkar kasus-kasus yang diduga melibatkan 'orang penting'.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Buwas: Kalau Ini Gertakan, Urat Takut Kita Sudah Putus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler