jpnn.com - SEBAGAI rival klasik Bayern Muenchen, Borussia Dortmund rupanya berkepentingan untuk mengacaukan fokus musuh bebuyutannya itu di Liga Champions. Tak tanggung-tanggung, pemain yang melancarkan serangan psywar itu adalah kapten Dortmund yang juga produk akademi Bayern, Mats Hummels.
Bek 25 tahun itu menyebut Bayern berupaya melemahkan Dortmund. Tapi, dia menuding cara klub berjuluk Die Rotten itu sangat culas. Mereka berusaha mengganggu soliditas Dortmund dengan membocorkan buyout-clause gelandang Marco Reus.
BACA JUGA: Inilah Kandidat Terkuat jadi Pelatih Persija
"Beberapa tahun lalu Bayern terus direpotkan dengan kami. Karena itulah mereka berusaha melemahkan atau membikin kami tidak stabil. Lihat saja Karl-Heinz Rummenigge (komisaris Bayern). Dia mengkhianati kami dengan mengungkapkan detail kontrak Marco Reus," kata Hummels seperti dikutip Goal.
Seperti diketahui, Reus merupakan salah seorang buruan utama Bayern. Klub Bavaria itu sudah melakukan negoisasi. Namun, entah mengapa, Bayern tidak kunjung membelinya. Alih-alih, Rummenigge justru membeber klausa putus kontrak Reus yang mencapai EUR 25 juta (Rp 386 miliar).
BACA JUGA: AS Roma Antusias Kembali Berlaga di Kompetisi Eropa
Sepertinya, Rummenigge ingin agar klub-klub lain seperti Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Real Madrid menyerbu Dortmund. Sebab, ongkos putus kontrak Reus ternyata tidak semahal yang diperkirakan. Apalagi, empat klub tersebut selama ini memang bersemangat memburu talenta 25 tahun tersebut.
Bayern sebelumnya sudah sukses mendatangkan bomber utama Die Borussen -- julukan Dortmund -- Robert Lewandowski ke Allianz Arena. Padahal, klub asuhan Juergen Klopp itu sudah berusaha mempertahankan striker Polandia tersebut. Hanya bisa menunda semusim, Lewandowski akhirnya hijrah juga ke Bayern awal musim ini.
BACA JUGA: Real Gilas FC Basel 5-1 di Barnebeu
Hummels juga menyoroti para wasit yang cenderung berat sebelah setiap kali bertarung melawan Bayern. Misalnya pada final Liga Champions 2012-2013. Saat itu, seharusnya bek Bayern Dante mendapat kartu merah karena pelanggaran keras. Tapi, wasit tidak memberikannya hingga Bayern menang 2-1.
Selain itu, gol Dortmund dianulir wasit di final DFB Pokal 2013-2014 yang berkesudahan 0-2.
"Bagaimana jika kami beruntung karena wasit berpihak kepada kami? Saya tahu mereka pasti merasakan bahwa ini adalah keberuntungan yang luar biasa. Jika tidak ada itu, laga bakal lain," katanya.
Pernyataan Hummels itu bakal mengoyak perasaan para petinggi Bayern. Sebab, dia sejatinya adalah produk asli akademi klub juara bertahan Bundesliga tersebut. Bayern memaksa dia out pada musim 2008-2009 setelah kehadiran bek asal Brasil Breno Borges. Hummels pun pindah ke Dortmund dengan status pinjaman. Setahun kemudian dia bablas menjadi pemain permanen Dortmund sampai sekarang.
"Jika saja Bayern tidak membeli Breno Borges, saya tidak mungkin akan pergi. Tapi itulah sepak bola. Saya dipaksa pindah. Tapi pindah ke tempat yang lebih membahagiakan saya. Itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya," katanya.(aga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah 4-2, Persipura Punya Peluang di Leg II
Redaktur : Tim Redaksi