BACA JUGA: CIA Tanam Saham di Twitter
Undangan terbuka itu disampaikan Hun Sen dalam pertemuan dengan Chavalit Yongchaiyuth, pejabat partai oposisi Puea Tha, Rabu (21/10) lalu
BACA JUGA: Misteri Ayat Suci di Kaki Bayi
Bukan hanya itu, menurut The Nation, dia juga bersedia membangunkan rumah khusus sebagai tempat tinggal Thaksin selama berada di negerinyaAbhisit pun mereaksi keras undangan Hun Sen tersebut
BACA JUGA: CFA 2009 Upayakan Genjot Perdagangan Karbon
Apalagi, undangan tersebut berlaku sampai waktu tak terhinggaKapanpun Thaksin bertandang, Kamboja akan menyambutnya dengan tangan terbuka"Saya sudah berkali-kali membicarakan hal ini dengan Hun SenKepada saya, dia menyatakan bahwa mereka berteman, tapi tidak akan mencampuradukkan urusan pribadi dengan tugas pemerintahan dan isu internasional," papar pemimpin 45 tahun itu seperti dikutip Agence France-PressePM lulusan Oxford University tersebut juga mendesak Hun Sen mengesampingkan persahabatannya dengan Thaksin"Siapapun yang punya jabatan penting harus memisahkan kepentingan pribadi dari urusan negara," tegasnya kemarinSelain mengundang dan menyediakan rumah singgah untuk Thaksin, konon Hun Sen juga berencana memberikan suaka politik kepada mantan suami Pojaman itu.
Karena itu, pemerintahan Abhisit pun merapatkan barisan untuk mencegah terwujudnya rumor tersebut"Begitu dia menginjakkan kaki di Kamboja, proses ekstradisi akan langsung dimulaiJika Kamboja tidak meresponsnya dengan baik sesuai kesepakatan, ceritanya akan lain lagi," ujarnya, menegaskan kembali pernyataan Wakil PM Suthep Thaugsuban
Akhir pekan ini, Abhisit berharap bisa membahas permasalahan itu dengan Hun SenSebagai sesama pemimpin ASEAN, keduanya akan bertemu dalam konferensi regional para pemimpin Asia Tenggara yang diselenggarakan di Kota Hua Hin, ThailandRencananya, pertemuan tingkat tinggi itu dibuka hari ini (23/10)Hun Sen yang sebelumnya menyatakan tidak hadir, mengonfirmasikan kehadirannya awal pekan ini
Lepas dari reaksi beragam yang muncul pasca undangan persahabatan Hun Sen tersebut, Thaksin justru terkesan adem ayemJawabannya terhadap undangan politikus 57 tahun itu pun hanya disampaikan lewat Twitter"Terima kasih atas undangan Anda," tulis mantan PM yang digulingkan pada 19 September 2006 tersebutSelain jawaban singkat itu, Thaksin juga mengabarkan sedang berada di Dubai
Sebelum undangan Hun Sen tersebut, hubungan Kamboja-Thailand memang sudah lebih dulu retakPenyebabnya adalah sengketa lahan di sekitar Preah Vihear, situs bersejarah yang terletak tepat di perbatasan dua negaraJuli tahun lalu, ketegangan itu sempat pecah menjadi bentrok karena masing-masing negara menempatkan pasukan militer di sekitar wihara(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perang Antar-Geng Narkoba, 12 Tewas
Redaktur : Auri Jaya