jpnn.com, BALI - Perayaan HUT ke-75 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hanya dirayakan dengan penanaman pohon belaka. Milad Presiden Kelima RI itu juga disemarakkan melalui kearifan lokal Bali.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD PDI Bali I GN Kesuma Kelakan ketika memimpin penanaman 2 ribu pohon mangrove di Pantai Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, Bali, Minggu (23/1).
BACA JUGA: Instruksi Bu Mega, Program Menanam PDIP Harus Berkelanjutan
“Merayakan Tumpek Uye sebagai pelaksanaan tata titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal sad kerti dalam Bali era baru,” ujar pria yang akrab disapa Alit Kelakan itu di sela-sela penanaman pohon.
Dalam kegiatan penanaman pohon itu hadir juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Klungkung AA Gede Anom, serta Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Penanaman pohon mangrove yang dihadiri ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Demi HUT Bu Mega dan G20, PDIP Bakal Tanam Pohon di Bali
Alit Kelakan mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian acara memperingati HUT Ke-49 PDI Perjuangan dan milad ke-75 Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Selain itu, penanaman pohon ini juga dirangkaikan dengan perayaan umat Hindu, Rahina Tumpek Uye.
Anggota Fraksi PDIP di DPR RI itu menginformasikan penanaman pohon juga dilaksanakan di Pantai Desa Lembongan, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Badung, dan Kota Denpasar.
BACA JUGA: Beri Kado Terindah Buat Ultah Bu Mega, Yasonna dan Kader PDIP Tanam Pohon Cemara Udang
“Gerakan menanam pohon ini dilaksanakan secara serempak di seluruh Indonesia. Jenis pohon yang ditanam disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing. Ini merupakan program PDI Perjuangan untuk penyelamatan lingkungan dan ekosistem,“ kata dia.
Alit Kelakan juga menyebutkan PDI Perjuangan Bali sangat peduli dengan isu lingkungan. Hal ini ditunjukkan pada peringatan Tumpek Uye pada Sabtu (29/1) mendatang, sebagai ‘Hari Lingkungan Hidupnya Masyarakat Bali’.
Acara itu dilaksanakan secara sekala niskala. Secara niskala dilaksanakan dengan upacara dan upakara. Secara sekala dilaksanakan pelepasan ribuan bibit ikan. Kemudian, melepas binatang seperti luwak, babi hutan, kijang, kidang, burung crukcuk, kutilang, dan celepuk di hutan.
Juga dilaksanakan vaksinasi anjing ras Bali dan melaksanakan resik sampah. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Natalia
Reporter : Fathan Sinaga