HUT DKI Jakarta, Ada Permintaan Khusus dari Pengusaha pada Anies Baswedan

Selasa, 23 Juni 2020 – 13:46 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sarman Simanjorang mengatakan, pengusaha di DKI Jakarta saat ini sudah sangat lelah dan hampir frustasi.

Tiga bulan lebih aktivitas perekonomian ditutup karena pandemi Virus Corona (COVID-19), menyebabkan cashflow pengusaha terpuruk.

BACA JUGA: Anies Baswedan Dapat Pujian dari Fadli Zon

"Kami ingin PSBB Transisi ini sukses, kurva penyebaran (COVID-19) menurun, sehingga tak dihantui dengan penyebaran gelombang kedua yang tentunya akan menghentikan kembali aktivitas bisnis," ujar Sarman di Jakarta, Selasa (23/6).

Menurut Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi (HIPPI) DKI Jakarta ini, ulang tahun ke 493 Kota Jakarta penting menjadi momentum untuk bangkit.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: John Kei Beraksi Lagi, Orang Tua Demo Tolak PPDB Jakarta

Semua pihak terkait diharapkan lebih memfokuskan perhatian tak hanya menghadapi Covid, tetapi juga memulihkan perekonomian Jakarta.

Agar pekerja yang dirumahkan bisa bekerja kembali dan yang sudah di PHK mendapat pekerjaan baru.

BACA JUGA: Tempat Wisata Lain Sudah Buka, Kok Anies Baswedan Minta Monas Ditutup

"Pelaku usaha berharap Pemprov DKI Jakarta dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif dan bergairah dengan regulasi dan kebijakan yang mampu mendorong produktivitas pengusaha," ucapnya.

Kalangan pengusaha juga berharap Pemprov DKI Jakarta mempercepat rencana pemberian relaksasi pajak. Seperti pajak bumi dan bangunan, kompensasi pajak hotel, restoran dan pajak hiburan, termasuk penghapusan denda pajak.

"Perekonomian Jakarta baru mulai berputar dengan pembatasan protokol kesehatan. Artinya, cashflow pengusaha masih belum normal. Maka berbagai beban pengusaha masih perlu diberikan dispensansi oleh pemerintah," katanya.

Sarman meyakini, dengan kebijakan yang pro bisnis serta stimulus dan relaksasi dari Pemprov DKI Jakarta, ekonomi Jakarta akan pulih secara perlahan. Ia berharap pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan II tidak turun drastis dari triwulan I 2020 sebesar 5,06 persen.

"HIPPI DKI Jakarta juga berharap agar Pemprov DKI Jakarta memiliki program khusus untuk membantu sektor UMKM yang selama ini memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Jakarta," tuturnya.

Menurut Sarman, dari 1.24 juta usaha di Jakarta, 90 persen adalah sektor UMKM, yang sangat membutuhkan bantuan modal kerja.

Karena modal yang dimiliki sudah habis terpakai untuk membiayai kebutuhan rumah tangga selama tiga bulan usahanya tutup.

"Hal ini memang perlu dikoordinasikan dengan pemerintah, agar ada solusi sumber modal kerja yang dinantikan para pengusaha UMKM," ucapnya.

Secara khusus dalam kesempatan kali ini, Sarman menyebut pelaku usaha sangat memberikan apresiasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Wakil Gubernur Ariza Patria.

Kedua pemimpin DKI itu disebut sudah bekerja keras dengan berbagai program menjaga warga Jakarta dari pandemi Covid 19.

"Dirgahayu 493 tahun Kota Jakarta. Dengan semangat kolaborasi yang harmonis antara Pemprov DKI Jakarta, masyarakat serta dunia usaha, kita bangun ekonomi Jakarta yang kuat, tangguh dan bebas dari pandemic covid 19," pungkas Sarman.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler