jpnn.com, JAKARTA - PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL).
Kegiatan joint event ini dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Juni 2024 di Ballroom Menara PNM dan merupakan rangkaian acara road to Hari Ulang Tahun ke-32 BRI-MI yang jatuh pada 1 Juli 2024 dengan "Pemberdayaan & Literasi Keuangan untuk UMKM”.
BACA JUGA: PNM Pamerkan Produk Jamu Nasbah di Herb Euphoria Fest 2024
Direktur Utama BRI-MI Tina Meilina mengatakan kegiatan TJSL merupakan wadah penguatan sinergi BRI Group antara BRI-MI dan PNM.
Di sisi lain, menjadi salah satu wujud komitmen perusahaan menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat, berupa peningkatan literasi keuangan untuk berbagai kalangan.
BACA JUGA: Perajin Anyaman Mansiang Rasakan Manfaat Program PNM Mekaar
“Kami berharap dapat meningkatkan pengembangan kapasitas peserta UMKM wanita melalui kegiatan pemberdayaan dan pengelolaan keuangan, sehingga dapat mendukung keberlanjutan kewirausahaan peserta” ujar Tina dikutip, Jumat (28/6).
Tina menjelaskan TJSL itu merujuk kepada arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada seluruh pelaku jasa keuangan dan sesuai dengan penerapan Sustainable Development Goals (SDGs), di mana salah satu tujuannya yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peran aktif kegiatan literasi keuangan kepada Masyarakat.
Selain itu, BRI-MI juga memberikan bantuan pemberian modal dalam bentuk investasi reksa dana BRI Seruni Pasar Uang II sebesar masing-masing Rp750,000 bagi 42 nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang menghadiri acara tersebut. Hal ini bertujuan agar pengetahuan terkait pengelolaan keuangan yang sudah didapatkan dapat langsung diaplikasikan oleh para peserta.
Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti mengapresiasi kolaborasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan nasabah Mekaar.
Hal ini sejalan dengan komitmen PNM dalam memberikan modal intelektual agar ekonomi keluarga lebih baik.
Prasetya menjelaskan bahwa modal yang PNM berikan yaitu modal finansial berupa uang untuk menjalankan usaha, intelektual berupa pelatihan kewirausahaan dan sosial dengan membangun jejaring usaha sesama anggota nasabah.
“Hari ini para ketua kelompok kami berikan edukasi keuangan dan semoga dapat diceritakan kembali kepada keluarga dan teman-teman anggota kelompok tentang manfaat dan risiko investasi,” jelas Prasetya.
Menurutnya, pengetahuan tentang investasi perlu dipahami oleh nasabah Mekaar agar tidak terjerat investasi bodong. Apalagi saat ini informasi terkait investasi bisa didapatkan dengan mudah namun dari sumber yang tidak kredibel.
“Lewat BRI Manajemen Investasi ibu-ibu bisa mulai investasi dengan nominal kecil, tidak harus menunggu memiliki banyak uang. Yang terpenting pahami risiko dan jangan sampai terkena investasi bodong,” tambah Prasetya.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul