HUT ke-45, HKTI Gelar Kejuaraan Tinju dan Lomba Cipta Lagu

Kamis, 15 Maret 2018 – 01:55 WIB
Moeldoko. Foto: KSP

jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan menggelar kejuaran tinju tingkat nasional untuk memperingati HUT ke-45 pada 27 April 2018.

Selain kejuaraan tinju memperebutkan Sabuk Emas Ketua Umum HKTI, ada juga lomba cipta lagu yang bertema alam. 

BACA JUGA: Pacman Kembali Masuk Training Camp, Siapa Calon Lawannya?

Kejuaraan akan dilaksanakan pada 17 April 2018 di Balai Sarbini, Jakarta. Bertindak sebagai promotor adalah Martin Daniel Promotions yang sudah sangat berpengalaman dalam penyelenggaraan berbagai kejuaraan tinju bertaraf nasional maupun internasional.

“Olahraga prestasi adalah aktivitas yang mengandung nilai-nilai kejuangan, kehormatan, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, sportivitas dan percaya pada kekuatan sendiri. Nilai-nilai tersebut harus dimiliki seluruh insan pemuda yang bernaung di HKTI khususnya dan pemuda Indonesia umumnya," ujar Ketua Umum HKTI Moeldoko, Selasa (13/3).

BACA JUGA: Ngebet Adu Jotos dengan Joshua, Wilder Rela Dibayar Kecil

Saat masih menjabat sebagai Panglima TNI, Moeldoko juga kerap menggelar kejuaraan tinju nasional memperebutkan Sabuk Emas Panglima TNI Jendral Moeldoko setiap merayakan HUT TNI.

 Selain melibatkan anggota TNI, kejuaraan tinju juga diikuti petinju profesional.

BACA JUGA: Pemerintah Garansi Iklim Investasi pada Tahun Politik

Sementara, lomba cipta lagu diketuai Ketua Bidang Perempuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Camelia Panduwinata Lubis atau yang lebih dikenal dengan nama Camel Petir.

Lomba ini bertujuan menjadi salah satu cara agar masyarakat bisa ikut melestarikan lingkungan alam di Indonesia. 

“Lomba karya cipta lagu masih dalam rangka ulang tahun HKTI ke-45. Saya orang seni, maka mengadakan acara ini tentang seni juga untuk menghargai seniman,” ujar Camel.

Menurut Camel Petir, saat ini jarang ada lagu-lagu yang bertemakan alam.

Selain itu, dalam puncak acaranya nanti juga akan diberikan penghargaan kepada para musisi yang berjasa dalam membawakan lagu bertema alam.

Selain menginginkan adanya lagu-lagu yang bertema alam, Camel Petir juga berharap musik Indonesia bisa lebih kreatif. Belum lama ini memang Indonesia baru merayakan Hari Musik Nasional.

“Kenapa kami bikin tentang alam? Karena kami rindu tentang lagu bertema alam. Nanti kami juga memberikan award khusus untuk penyanyi yang pernah membawakan lagu bertema alam seperti Koes Plus, Ebiet G Ade, dan Iwan Fals. Dengan demikian harapannya agar anak muda bisa berkesenian dan memperhatikan alam,” ujar Camel Petir.

Perempuan yang juga seorang penyanyi dangdut dan politikus ini berharap, musik Indonesia tidak hanya dikuasai oleh musisi yang ada di Jakarta.

Dirinya menginginkan seniman daerah bisa bangkit dan bersaing dengan musisi-musisi yang sudah ada.

“Mudah-mudahan tahun ini dan ke depannya lebih baik. Kemudian dangdut daerah juga merajai saat ini. Artis daerah bisa mendapatkan kesempatan yang sangat terbuka luas. Artinya, industri musik terus berkembang,” pungkas Camel Petir. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buah-buahan Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Warga NTB


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
HKTI   Tinju   Moeldoko  

Terpopuler