HUT ke-78 RI, Mentan Syahrul: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional

Kamis, 17 Agustus 2023 – 21:51 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat memimpin upacara peringatan HUT ke-78 RI di halaman kantor pusat Kementan, Jakarta, Kamis (17/8). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pertanian menjadi bagian penting dalam perjalanan Indonesia memperjuangkan kemerdekaan.

Menurutnya, pertanian juga menjadi andalan bagi bangsa dalam menghadapi setiap krisis yang dialami.

BACA JUGA: Kementan Kembangkan Sistem Informasi Peringatan Dini & EWS Sipantara

Untuk itu, para pelaku sektor pertanian, termasuk aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pertanian (Kementan) pun diminta untuk menghadirkan idealismenya untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

“Hadirkan idealisme di dirimu. Idealisme harus tegak lurus kepada negara. Singkirkan kepentingan pribadi atau egosentris daerah. Kalau itu bisa kita lakukan, bangsa besar ini akan jaya,” pesan Mentan Syahrul saat memberikan sambutan pada upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di kantor pusat Kementan, Kamis (17/8).

BACA JUGA: Mentan SYL Dorong Kalsel sebagai Penopang Pangan Nasional Antisipasi Dampak El Nino

Syahrul mengatakan pembangunan pertanian dalam 2,5 tahun terakhir ini menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang tidak biasa-biasa saja, yaitu pandemi Covid-19, dampak perubahan iklim ekstrem (El Nino), perang dagang Amerika-Tiongkok, dan geopolitical tension Rusia-Ukraina.

Namun, sektor pertanian terus membuktikan mampu menjadi bantalan perekonomian nasional.

“PDB Triwulan II 2020 tumbuh 16,24 persen, bahkan sejak tahun 2010 sektor pertanian konsisten menjadi kontibutor utama kedua PDB nasional,” sebut Mentan Syahrul.

Capaian lainnya adalah kinerja eskpor pertanian, Syahrul membeberkan nilai ekspor 2021 mencapai Rp 616,35 triliun, meningkat 36,43 persen dibandingkan 2020.

Nilai ekspor tahun 2022 Rp 658,18 triliun, meningkat 6,79 persen dibanding pada 2021.

Kinerja positif sektor pertanian juga tercermin pada kesejahteraan petani.

Mengacu pada nilai tukar petani (NTP), daya beli petani disebut terus membaik.

“NTP terus meningkat dan pada bulan Juli 2023 nilai NTP mencapai 110,64,” tutur Syahrul.

Mentan Syahrul mengungkapkan saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.

Kondisi iklim ekstrem tersebut diprediksi akan menyebabkan menurunnya produksi dan ketersediaan pangan secara global, termasuk di Indonesia.

“Untuk mengantisipasi dampak El Nino, Kementan melakukan Gerakan Nasional (GERNAS) Penanggulangan El Nino di 10 provinsi seluas 500 ribu hektare,” terangnya.

Gernas Penanggulangan El Nino ini diharapkan dapat mengkompensasi penurunan produksi padi sebesar 3 juta ton GKG atau 1,5 juta ton setara beras.

Mentan Syahrul juga mengingatkan jelang pemilu tahun depan, para ASN Kementan untuk bekerja sesuai tugas dan fungsi Kementerian Pertanian.

“Jagalah bangsa ini. Besok pemilu, tetap jaga semangat kerja. Jangan anggap diri kita tidak penting. Kita semua di sini bekerja untuk menjaga pangan. Ada Allah yang menghitung segalanya,” pesan Mentan Syahrul lagi. (mrk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler