HUT Kemerdekaan RI di Masa Pandemi, Siswa Harus Terus Berkarya

Senin, 17 Agustus 2020 – 18:51 WIB
Sejumlah anak-anak mengikuti lomba Agustusan memasukan belut ke dalam botol di Desa Cihideung Udik, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (17/8). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pada peringatan HUT ke-75 RI meminta seluruh anak Indonesia untuk tetap berkarya.

Jangan pernah menyerah pada keadaan di mana pandemi COVID-19 belum juga hengkang dari republik tercinta.

BACA JUGA: Gelorakan Kemerdekaan RI, Kemendikbud Besut Nobar Virtual Battle of Surabaya

"Makna kemerdekaan adalah kesempatan untuk memerdekakan impian anak-anak Indonesia agar mereka bermimpi tanpa batas, tanpa kecemasan. Kesempatan untuk bertanya tanpa rasa takut dan kesempatan untuk berkarya tanpa batas," tutur Mendikbud dalam peringatan HUT ke-75 RI, Senin (17/8).

Dia berharap, anak-anak Indonesia tetap bersemangat, berani bermimpi, berkarya dan berjuang meski dalam keterbatasan.

BACA JUGA: Kemendikbud Diminta Tertibkan Situs Penyedia Pendidikan Daring

Hal tersebut sejalan dengan tema peringatan HUT ke-75 RI, Indonesia Maju.

“Mari bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju. Merdeka!," pesan Mendikbud.

BACA JUGA: Kemendikbud Ajak Seluruh Siswa Tonton Konser Virtual Gita Bahana Nusantara

Dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 ini, Kemendikbud menggelar serangkaian acara.

Seperti Konser virtual Gita Bahana Nusantara (GBN).

GBN yang ikut melibatkan para pelajar dari seluruh Indonesia selalu mewarnai peringatan HUT RI.

Selain itu Kemendikbud juga menggelar nonton bareng (nobar) virtual Battle of Surabaya.

Menurut Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbud Hendarman, lewat nobar film ini pihaknya berharap para siswa mengetahui apa yang terjadi di masa lalu dan dapat menghargai jasa para pahlawan bangsa.

Tujuan diadakannya nobar secara virtual ini adalah menumbuhkan sikap mental yang tangguh seperti disiplin, berani, loyal, dan bertanggung jawab; menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda; menghargai jasa para pahlawan bangsa; serta memahami makna dan arti kemerdekaan Republik Indonesia.

“Semula kuota peserta yang disediakan sebanyak 3000 peserta. Namun melihat antusiasme pendaftaran, maka kegiatan ini dapat diikuti oleh 4000 pelajar dari 34 Provinsi di Indonesia,” terang Hendarman.

Dari film ini, lanjutnya, semua bisa belajar untuk menjadi manusia Indonesia yang memiliki karakter perjuangan, tidak boleh takut dan pantang menyerah, harus berani demi kebenaran dalam memperjuangkan harga diri bangsa Indonesia.

Nobar virtual film Battle of Surabaya melibatkan 4.000 pelajar dari jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan SMK/SMKLB. Selain nobar, seluruh peserta akan mengerjakan project yaitu menulis cerita inspiratif dari film dan tokoh pahlawan di sekitar mereka yang dituangkan dalam bentuk PDF/word maksimal 1 halaman kertas A4.

Batas akhir pengumpulan project pada 22 Agustus 2020. Penilaian dan pemilihan enam project terbaik untuk masing-masing jenjang akan berlangsung pada 27-30 Agustus 2020. Tanggal 31 Agustus 2020 enam project terbaik akan diumumkan. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler