Hutama Karya Sebut Tol Trans Sumatera Tunggu Tambahan Modal Rp 60,7 Triliun

Jumat, 16 April 2021 – 20:38 WIB
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto saat ini tengah menunggu tambahan modal. Foto: Dedi Sofian/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto saat ini tengah menunggu tambahan modal untuk dukungan pembangunan tol Trans Sumatera sebesar Rp 60,7 triliun dari rencana nilai investasi keseluruhan sebesar Rp 79,5 triliun.

Modal itu, lanjut dia, untuk ruas tol dalam fase konstruksi ataupun yang telah beroperasi.

BACA JUGA: Hutama Karya Buka Kembali Gerbang Tol JORR-S

Dia menjelaskan, ketersediaan ekuitas saat ini untuk ruas konstruksi sebesar Rp 12,5 triliun dan pinjaman Rp 6,2 triliun, kemudian ketersediaan ekuitas dari mitra terdapat Rp 100 miliar.

"Dengan demikian kekurangan ekuitas masa operasi untuk ruas-ruas tol Trans Sumatera dalam fase konstruksi adalah Rp 5,9 triliun," kata Budi Harto dalam seminar daring di Jakarta, Jumat (16/4).

BACA JUGA: Dirut Hutama Karya Aspal Beton Dindin Solakhudin Berurusan dengan KPK

Budi Harto menyatakan membutuhkan suntikan dana untuk ruas tol Trans Sumatera baik yang telah beroperasi maupun yang dalam fase konstruksi.

Dia menjelaskan, saat ini nilai investasi yang telah beroperasi sebesar Rp 56,7 triliun dengan ketersediaan ekuitas Rp 14,6 triliun dan pinjaman Rp 36,2 triliun.

"Setelah kami lakukan review, ruas-ruas tol yang beroperasi tersebut mengalami penurunan angka kelayakan maka dari itu ruas ini membutuhkan suntikan dana sebesar Rp 23,8 triliun untuk menurunkan pinjaman," kata Budi Harto.

Menurut dia, kehadiran tol Trans Sumatera nantinya dapat menurunkan biaya logistik hingga mencapai 24,22 persen.

"Dampak ekonomi dari kehadiran Tol Trans Sumatera ini dapat dirasakan nantinya," ujar Budi Harto

Dia juga mengatakan, tol Trans Sumatera menciptakan efisiensi waktu tempuh perjalanan, misalnya dari Lampung ke Palembang dari waktu tempuh yang semula 12 jam menjadi 5 jam.

"Tol Trans Sumatera akan mendorong perkembangan pusat perekonomian baru," kata dia. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler