jpnn.com, CIBINONG - Yayasan Korindo menyerahkan Hutan Kota Pakansari kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada Jumat (3/2).
Adapun hutan kota Pakansari telah melewati penanaman dan perawatan selama tiga tahun.
BACA JUGA: Warga Bogor Ikut Rasakan Manfaat Hutan Kota Pakansari
"Melalui Program Kolaborasi Hijau, Korindo Group berkomitmen mendukung pemerintah dalam pelestarian lingkungan," kata Robert Seung, Ketua Yayasan Korindo di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pembangunan area Hutan Kota Pakansari sejatinya sudah ada dalam masterplan Pemkab Bogor. Namun, karena beberapa pertimbangan belum sempat dibangun.
BACA JUGA: Hutan Kota Pondok Rajeg Mulai Ditanami Pohon
Komitmen Yayasan Korindo untuk merevitalisasi Hutan Kota Pakansari dimulai pada November 2019, dengan menanam sekitar 1.294 pohon Eucalyptus deglupta.
Penanaman pohon terus bertambah hingga 1.800 pohon di atas lahan seluas dua hektare (ha) yang dibagi menjadi enam zona tanam.
BACA JUGA: Upaya Korindo Mengatasi Kelangkaan Oksigen di Kotawaringin Barat
Dalam pemeliharaan hutan kota tersebut, Yayasan Korindo menggandeng masyarakat setempat untuk membantu proses perawatan lahan dan pohon-pohon.
Berbagai pemeliharaan dan perawatan secara berkala, seperti pemotongan rumput liar, pembersihan dahan dan ranting, serta pembersihan tanaman liar dilakukan bersama.
"Setelah berjalan tiga tahun pohon-pohon itu tumbuh subur dan tinggi menjulang membuat tempat ini menjadi lebih hijau dan asri," ujar Robert Seung.
Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan menilai Hutan Kota Pakansari sebagai penyeimbang dari kegiatan pembangunan perumahan dan industri di wilayah Cibinong, salah satu wilayah paling padat penduduk di Kabupaten Bogor.
"Kegiatan penanaman akan terkonsentrasi di wilayah-wilayah itu supaya mengimbangi industri dan perumahan yang dibangun,” ucap Iwan Setiawan.
Dia juga berpesan kepada perangkat daerah setempat untuk selalu merawat dan menjaga keindahan Hutan Kota Pakansari.
Bila perlu, lanjut Iwan, masyarakat diajak untuk membuat hutan kota tersebut menjadi lebih indah.
“Jaga supaya hutan ini jangan jadi tempat pembuangan sampah. Jangan sampai hari ini indah, tetapi kemudian hari jadi kotor," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh