BACA JUGA: Hari ini Komnas HAM ke Puncak Jaya
Marzuki, kepala analisa badan metereologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG) Pekanbaru, mengatakan, asap itu bergerak karena ditiup angin
BACA JUGA: Merapi Masih Waspada, Pendaki Dilarang Naik
Pantauan BMKG Pekanbaru, titik api di Sumatera kian banyak, bahkan sempat tercatat sekitar 400 hot spot yang tersebar di sejumlah titik di Sumatera
BACA JUGA: Sejumlah Jalan di Sumsel Nyaris Putus
Kabut itu akan hilang atau terkikis kalau sudah terkena hujan," bebernyaKarena sudah ada hujan, titik api di Sumatera malah mulai berkurangNamun, tinggal asapnya yang berpindah-pindah tempatAsap itu bukan hanya dari Sumatera, tetapi sudah bergabung dengan asap dari daerah lain, atau bahkan dari negara lain.
Pantauan Satelit National Oceanic Atmospheric and Administration (NOAA), hot spot di Sumatera tinggal 37 titik
Kebakaran hutan sebelumnya terjadi di Kalimantan TimurSekitar 155.611 hektare lahan terbakarDitaksir kerugian mencapai Rp2,6 triliunKebakaran yang sama pernah terjadi di Bungaran Barat, NatunaSekitar 1.500 hektare lahan gambut dilalap si jago merahPemerintah bersama warga berusaha memadamkan api yang kian mengganas.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riau Bangun Monumen Bahasa
Redaktur : Tim Redaksi