Ketua Tim Investigasi TNI AD, Brigjen Unggul K Yudhoyono mengatakan bahwa para pelaku memiliki hubungan yang dekat dengan Serka Heru dan Sertu Sriyono. Serka Heru Santosa merupakan atasan langsung para pelaku penyerang Lapas Cebongan. Sementara Sertu Sriyono merupakan rekan seangkatan mereka saat pendidikan komando.
"Bahkan salah satu pelaku merasa berhutang budi kepada Serka Heru karena pernah diselamatkan ketika menjalankan operasi," kata Unggul dalam jumpa pers di Kartika Media Center di Jalan Abdurahman Saleh I No. 48, Jakarta Pusat, Kamis (4/4).
Meski demikian Unggul menegaskan, aksi penyerangan yang dilatarbelakangi jiwa korps yang kuat itu tak bisa dibenarkan. Untuk itu, sambung Unggul, para pelaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Selanjutnya, penyelidikan terhadap kesembilan anggota Kopassus penyerang LP Cebongan akan ditangani oleh Pusat Polisi Militer TNI AD. "Pelaku dengan penuh kesadaran siap mempertanggungjawabkan perbuatan apapun resikonya. Atas dasar hasil investigasi proses hukum selanjutnya akan dilaksanakan oleh Pusat Militer AD," pungkas Untung. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laporan Loyalis Anas Ditolak Bareskrim Polri
Redaktur : Tim Redaksi