jpnn.com, KUALA LUMPUR - Hutang Malaysia saat ini sudah mencapai MYR 1 triliun atau Rp 3,5 kuadriliun. Penyebabnya, pinjaman yang dilakukan oleh 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Dalam wawancara yang dilakukan Perdana Menteri Mahathir dengan Voice of America, PM yang telah berusia 92 tahun itu mengaku memiliki beberapa rencana untuk mengurangi setidaknya 20 persen hutang negara. Termasuk diantaranya melebur beberapa lembaga menjadi satu kesatuan.
BACA JUGA: Seminggu Berkuasa, Mahathir Tunaikan Dua Janji Kampanye
Pekan lalu Mahathir juga telah memaparkan bahwa dia akan memotong gaji para menteri sebesar 10 persen. Selain itu sekitar 17 ribu pekerja kontrak juga akan diberhentikan.
Begitu juga dengan lembaga yang biasanya hanya bertugas memberikan pertimbangan bagi pemerintah. Nasibnya sama, dibubarkan. Intinya, semua pengeluaran pemerintah yang dianggap tidak perlu akan dipangkas.
BACA JUGA: Usia Bukan Halangan, Tokoh Tua Indonesia Bisa Tiru Mahathir
Mahathir menyebut bahwa dia telah mewarisi pemerintahan yang diatur dengan buruk. Berdasarkan investigasi diketahui bahwa sebagian besar hutang Malaysia berasal dari pinjaman ke negara lain dan juga bank-bank asing.
''Kami melihat banyak pejabat yang ditunjuk karena pertimbangan politik, mereka bekerja untuk partai bukan pemerintah,'' tegasnya. Pejabat-pejabat semacam itu akan dipangkas satu per satu. (sha)
BACA JUGA: Sandal Bata Mahathir Sukses Saingi Tas Hermes Nyonya Najib
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahathir Menang, Jokowi Sangat Mungkin Dikalahkan
Redaktur & Reporter : Adil