jpnn.com - SURABAYA – Melahirkan adalah proses yang bisa mengaduk-aduk emosi seseorang. Ada kebahagiaan yang dinanti sekian lama. Ada pula bayangan ketakutan tentang sakitnya mengeluarkan bayi, lamanya persalinan, hingga sulitnya mengejan.
Nah, ketakutan itulah yang bisa dikikis melalui relaksasi hypnobirthing. Sesuai dengan namanya, hypnobirthing adalah proses melahirkan yang ’’lebih ringan’’ lantaran dibantu hipnotis.
BACA JUGA: Ini Faktor Penyebab Lingkar Hitam di Area Mata
Rasa sakit, kata dr Amang Surya Priyanto SpOG F-AMS, selalu dirasakan setiap ibu yang melahirkan normal. Tetapi, rasa sakit tersebut bisa dikurangi ketika ibu tenang. Saat rileks, otot tubuh tidak tegang. Si ibu pun lebih mudah melewati masa kontraksi tanpa nyeri berarti.
’’Jika ukuran kesakitan dalam persalinan normal diberi skala 1–10, rasa sakit ibu yang rileks hanya berada di angka 3 atau 4,’’ katanya saat seminar Melahirkan tanpa Rasa Nyeri dengan Hypnobirthing di Hotel Shangri-La, Minggu (22/6).
BACA JUGA: Pahami Penyebab Nyeri saat Bercinta
Dokter yang berpraktik di Jalan Bogowonto itu menambahkan, teriakan kesakitan membikin ibu hamil kian tegang. Hasilnya, mereka cemas dan kelahiran normal menjadi lebih sulit. Padahal, banyak sekali manfaat persalinan normal. Misalnya, para ibu lebih mudah bergerak, pemulihan lebih cepat, dan risiko lebih kecil.
’’Yang terpenting, bumil (ibu hamil) bisa merasa bahagia sebagai perempuan yang dikodratkan untuk melahirkan,’’ tuturnya bahagia.
BACA JUGA: Sakit Jantung Bisa Terpantau Jarak Jauh
Agar persalinan normal terlaksana tanpa rasa sakit, Amang biasanya menerapkan tiga teknik sederhana hypnobirthing. Pertama adalah rileks napas. Dalam posisi tidur, ibu hamil diminta merasakan aliran udara melalui hidung tanpa perlu menghela napas. ’’Cukup bernapas seperti biasa sambil merasakan angin yang keluar masuk hidung,’’ ujarnya. Relaksasi napas tersebut juga berguna untuk memudahkan ibu hamil saat mengejan.
Tahap kedua adalah rileks otot. Tujuannya, membuat otot tubuh dan vagina tidak menegang. Ketika tubuh rileks dan tenang, rasa sakit bisa menghilang. Tahap terakhir, merilekskan pikiran. ’’Ini tahap yang susah. Sebab, banyak ibu hamil yangngeyelan,’’ ungkapnya.
Menurut Amang, ibu hamil kerap memilih untuk mengekspresikan rasa sakit dengan teriakan-teriakan yang malah membikin otot tubuh tegang dan semakin terasa sakit. Dia menyebutkan bahwa hampir 70 persen pasiennya berteriak saat kontraksi.
Dengan tiga prinsip hypnobirthing itu, sakit sewaktu kontraksi bisa diminimalkan. ’’Bahkan, ada pasien saya yang kontraksi sambil tidur. Dia nggak merasakan sakit sama sekali,’’ tuturnya. Bila tahap tersebut dilewati, ibu hamil bisa menghipnotis dirinya tanpa bantuan dokter atau terapis.
Para ibu hamil beserta suami itu juga diajarkan cara hypnobirthing. Pemandunya adalah Astya Young CHT MNLP. Nah, para suami dilibatkan. Sebab, mereka harus terlibat dengan istri sejak sebelum melahirkan hingga pasca melahirkan.
Cara mudah tersebut adalah melakukan endorphin massage (pijatan endorfin). Yaitu, pijatan pada punggung istri tanpa perlu tekanan. ’’Ya, rasanya seperti sedang meraba,’’ jelasnya. Tujuannya, memicu hormon senang (endorfin) agar rasa sakit sang istri berkurang.
Cara lainnya adalah dansa bersama. Sambil mengikuti irama lagu yang lembut, suami dan istri saling berpelukan sambil berdansa. Menurut dia, umumnya banyak pasangan yang canggung berdansa. Namun, bila dibiasakan, sang istri menjadi tenang dan rileks. Sia pun siap hadapi persalinan.
Terakhir, lakukan senam bola. Yakni, menggunakan bola karet (gym ball) untuk melemaskan otot-otot vagina agar kelahiran lancar. Caranya adalah suami dan istri duduk berhadapan sambil menggerak-gerakkan pinggul ke kanan, ke kiri, ke depan, dan ke belakang. (bir/c14/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Gangguan Kehamilan Penyebab Kematian
Redaktur : Tim Redaksi