Hyundai Bangun Fasilitas R&D Untuk Pemasok Lokal

Rabu, 27 September 2023 – 07:53 WIB
Fasilitas R&D Hyundai untuk pemasok lokal. Foto: HMMI

jpnn.com, JAKARTA - PT. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) mengumumkan pembangunan fasilitas penelitian dan pengembangan (Research and Development, R&D) secara mandiri untuk pemasok lokal.

Prestasi itu merupakan yang pertama di Indonesia, bahkan produk komponen yang dirancang mandiri oleh pemasok lokal, kini digunakan pada Hyundai Stargazer X.

BACA JUGA: Hyundai dan Lippo Bangun Puluhan Stasiun Pengecasan Mobil Listrik

Sejak 2011, HMMI sudah menjaring pemasok lokal untuk diberikan pembinaan, evaluasi hingga didorong untuk mengembangkan fasilitas R&D mandiri lewat skema program yang intensif dan komprehensif.

Salah satunya PT. Frina Lestari Nusantara (FLN) yang ikut serta dalam program Supplier Education.

BACA JUGA: Menguji Keandalan Hyundai Stargazer X di Kaki Gunung Merbabu

PT. FLN sukses merancang dan memproduksi komponen untuk Hyundai Stargazer X, seperti roof rail (railing atap).

Perusahaan itu bersama banyak mitra pemasok lainnya, sudah mengikuti program Supplier Education yang digelar Hyundai Motor Manufacturing Indonesia sejak 2021.

BACA JUGA: Hyundai Ioniq 5 N Mengaspal, Harganya Hampir Rp 1 Miliar

PT. FLN kini memiliki fasilitas R&D untuk melakukan rancang desain, pengembangan material hingga pengujian komponen yang dilakukan secara mandiri, selanjutnya sesuai standar kualitas Original Equipment Manufacture (OEM) untuk memproduksinya.

"Kami bangga melihat PT. FLN berkembang, hal ini akan memacu kami untuk terus mendukung industri otomotif Indonesia," ujar President Director of PT. HMMI Bong Kyu Lee dalam keterangannya.

Dia juga menjelaskan bahwa tumbuh dan berkembang bersama Indonesia adalah komitmen besar Hyundai ketika mewujudkan pembangunan pabrik di Indonesia.

Commercial Director PT. FLN C. Tri Djoko Irwanto menambahkan pihaknya berterima kasih dan terbantu lewat program edukasi pemasok Hyundai.

Aktivitas itu sangat meningkatkan kemampuan engineering mereka untuk membuat sendiri engineering drawing dan disetujui oleh pusat R&D Hyundai.

"Hyundai mendorong kami untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan kami dari yang sebelumnya perusahaan berbasis proses menjadi berbasis produk.Tentunya hal ini sangat penting untuk keberlangsungan bisnis di industri otomotif Indonesia,” jelasnya.

Hyundai berharap ke depannya lebih banyak lagi mitra pemasok di Indonesia yang meningkatkan kemampuan engineering-nya lewat program Supplier Education Hyundai.

Pelatihan yang diadakan HMMI, dipusatkan di Hyundai Mobility Innovation Center (MIC).

Fasilitas itu dilengkapi MS Lab dengan total 70 perlengkapan evaluasi pengujian.

MIC juga memiliki fasilitas Engine Durability Test Lab yang terdiri dari 13 perlengkapan pengujian mesin gamma II yang diproduksi oleh HMMI untuk pengetesan durabilitas hingga 300 jam.

MIC mengembangkan komponen yang sesuai untuk wilayah Asia Tenggara dan meningkatkan kapabilitas perusahaan lokal dalam mengembangkan verifikasi suku cadang.

MIC juga menyediakan ruangan Lab EV/Kolaborasi untuk mendukung Industri EV Indonesia dengan menggandeng perguruan tinggi & perusahaan otomotif Indonesia, AP Quality Center, hingga workshop kendaraan. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hyundai Stargazer X Pakai Rem Cakram di Roda Belakang, Ini Manfaat Tambahannya


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler