jpnn.com, JAKARTA - Hyundai Ioniq Electric resmi didistribusikan oleh PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI). Harganya di angka Rp 569 juta (off the road).
"Hyundai adalah yang pertama kali memasarkan mobil listrik secara resmi, dengan harga Rp 569 juta (off the road)," ungkap Deputy Marketing Director HMI Hendrik Wiradjaja, saat temu media di Jakarta, Jumat.
BACA JUGA: Hyundai Ioniq Dijual Ritel, Harga Rp 569 Juta
Hendrik mengklaim masyarakat patut mencoba Ioniq electric, agar lebih jauh mengenal teknologi dan manfaat lainnya dari mobil listrik, khususnya besutan pabrikan asal Korea Selatan ini.
BACA JUGA: Imlek 2020, Hyundai Tucson Bawa Penyegaran, Sebegini Harganya
Bagi Hemdrik, konsumen yang memakai mobil listrik akan banyak untungnya. Terutama soal perawatan, karena mobil listrik tidak menggunakan komponen sebanyak mobil konvensional.
Sebagai ilustrasi, untuk mencapai kapasitas baterai Ioniq Electric anya membutuhkan waktu sekitar 55 menit untuk mengisi daya hingga 80 persen, memakai fast charging station.
BACA JUGA: Nissan Diprediksi Tumbang dalam 3 Tahun Mendatang
Sekitar Rp 85 ribu untuk biaya pengisiannya. Dengan biaya sebegitu, pengendara Ioniq bisa menempuh jarak sejauh 300 - 320 km.
"Ini terbilang hemat berbanding mesin bensin. Perbandingan biayanya bosa 1 banding 3," kata Hendrik.
Hyundai Ioniq Electric dipasangkan baterai lithium ion polymer berkapasitas 38,3 kWh. Baterai yang telah disempurnakan kapasitasnya tersebut mampu menempuh jarak hingga 373 km.
Paket powertrain listrik di Ioniq mampu menghadirkan tenaga 136 Hp dan torsi 295 Nm. Ioniq ini bisa juga diisi baterainya di rumah, karena sudah disiapkan charger on-board berkekuatan 7,2 kWh. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha