Nissan Diprediksi Tumbang dalam 3 Tahun Mendatang

Kamis, 23 Januari 2020 – 12:31 WIB
Ilustrasi Nissan. Foto: AFP

jpnn.com - Dalam sebuah percakapan khusus Carlos Ghosn dengan pengacaranya, mantan bos aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi itu menyebutkan bahwa Nissan Motor Co akan bangkrut dalam dua hingga tiga tahun mendatang.

Percakapan selama 10 jam itu diungkapkan oleh pengacara pembelanya, Nobuo Gohara, dalam konferensi pers di Tokyo, Rabu, waktu setempat.

BACA JUGA: Membaca Potensi Perselingkuhan Nissan dan Honda

Menurut Gohara, Carlos Ghosn membuat prediksi akhir tahun lalu dalam serangkaian percakapan tentang penangkapan dan penuntutannya.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa Nissan mungkin akan bangkrut dalam dua hingga tiga tahun," kata Gohara, dikutip dari Bloomberg.

BACA JUGA: Bocoran Suzuki XL7 Menggoda Xpander Cross

Ghosn tidak menawarkan alasan terperinci, lanjut Gohara, terkait prediksinya atas nasib Nissan yang bakal mengalami kebangkrutan.

Azusa Momose, juru bicara Nissan, menolak berkomentar soal prediksi Carlos.

BACA JUGA: Keuangan Anjlok, Nissan Sampai Lakukan Ini

Faktanya, perusahaan yang berbasis di Yokohama itu menderita penurunan penjualan mobil di Tiongkok dan Eropa, mendorongnya untuk memangkas perkiraan laba dan penjualan untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret, dan imbasnya pemangkasan 12.500 pekerja secara global.

Gohara mengatakan ia bertemu dan mewawancarai Ghosn lima kali selama periode dua bulan, tepat sebelum mantan bos aliansi itu melarikan diri, untuk sebuah buku yang ia rencanakan diterbitkan sebelum dimulainya persidangan Ghosn, yang tidak lagi mungkin terjadi.

Gohara terakhir bertemu dengan Ghosn dua hari sebelum Ghosn melarikan diri ke Beirut, Lebanon, Desember lalu.

Pengacara mengatakan dia memiliki izin dari Ghosn untuk mengungkapkan rincian percakapan mereka.

Gohara secara teratur mengomentari masalah seputar sistem peradilan Jepang di blog dan penampilan TV. Sejak penangkapan Ghosn, dia juga mengkritik peradilan Jepang.

Ghosn yang berbicara awal bulan ini dalam pelariannya dari Jepang ke Beirut, Lebanon, mengatakan dia melarikan diri dari Jepang karena dia tidak lagi berpikir dia akan memiliki pengadilan yang adil dan cepat.

Carlos Ghosn menghadapi beberapa tuduhan pelanggaran keuangan.

Dalam dakwaan yang terakhir, jaksa penuntut Jepang menuduhnya mengalihkan kerugian perdagangan pribadi kepada Nissan dan menggunakan dana perusahaan untuk keuntungannya sendiri dan keluarganya. (ant/mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler