jpnn.com - Meninggalkan anak di dalam mobil masih sering dilakukan oleh para orang tua, saat kondisi mendadak. Padahal hal itu dapat berpotensi cedera, atau bahkan kematian lantaran kehabisan oksigen.
Beberapa produsen mobil bahkan mengembangkan sistem deteksi penumpang kursi belakang berbasis radar, salah satunya ialah Hyundai Mobis. Produsen mobil asal Korea Selatan itu tengah menggembangkan proyek tersebut.
BACA JUGA: Hyundai Mobis Ciptakan Sistem Pengindraan di Kabin Cegah Kematian
Dilansir Autoindustriya, Sabtu (28/3), Hyundai Mobis telah mengembangkan sistem deteksi penumpang belakang berbasis radar. Sistem itu untuk mencegah bayi dan anak-anak tertinggal di dalam kendaraan.
Sistem tersebut menggunakan sensor pada kursi mobil anak-anak, atau sensor ultrasonik untuk memantau penghuni belakang.
BACA JUGA: Hyundai Akan Lahirkan Mobil MPV untuk Saingin Suzuki Ertiga
Menurut Hyundai, menggunakan sensor radar dapat meningkatkan akurasi deteksi lantaran mereka menggunakan sensor radar yang sama dengan kendaraan otonom. Sehingga sensor tersebut bisa mendeteksi dan membedakan orang dewasa, bayi, dan hewan peliharaan di kursi belakang.
Hyundai juga menambahkan bahwa sistem bisa menembus pakaian dan mengukur berbagai biosignal seperti micromovements dada penumpang dan aliran darah.
BACA JUGA: Shah Rukh Khan Jadi Pemilik Pertama Hyundai Creta 2020
Sistem akan bekerja ketika mendeteksi penumpang yang tertinggal di kursi belakang msaat pengemudi keluar dari kendaraan. Lalu jika ada yang tertinggi, maka akan menggeluarkan suara melalui panel instrumen bahkan smartphone.
Rencananya, sistem ini akan disematkan untuk mobil-mobil baru Hyundai. Hanyaa saja Hyundai tidak menyebutkan kapan mobil itu dirilis di pasar. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian