JAKARTA - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung ( IA-ITB) Jakarta menggelar bakti sosial berupa program donor darah alumni. Aksi ini tidak seperti donor darah umumnya, tetapi pada donor bersedia mendatangi rumah warga yang membutuhkan darah.
Ketua Ikatan Alumni ITB Jakarta Hendy Harmen mengatakan, pendonor selalu siap siaga selama 24 jam dan jemput bola untuk mengantarkan donor darah ke rumah warga yang membutuhkan. Hal ini dikarenakan para pendonor sudah didukung sistem informasi dan komunikasi yang baik.
"Sehingga kegiatan donor alumni ini tidak seperti kegiatan donor darah biasanya," kata Hendy Harmen saat peluncuran program sosial ini di Rumah Alumni ITB Jakarta, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6). Acara tersebut juga dihadiri Ketua Pengurus Pusat IA-ITB Sawaluddin Lubis dan beberapa tokoh alumni ITB lainnya.
Sementara itu, Direktur Consumer PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Sukardi Silalahi mengatakan sangat mendukung program yang digagas Ikatan Alumni ITB ini.
"PT Telkom sangat mendukung program bakti sosial seperti donor darah alumni ini. Kegiatan ini sangat positif untuk masyarakat kita," kata Sukardi.(fuz/jpnn)
Ketua Ikatan Alumni ITB Jakarta Hendy Harmen mengatakan, pendonor selalu siap siaga selama 24 jam dan jemput bola untuk mengantarkan donor darah ke rumah warga yang membutuhkan. Hal ini dikarenakan para pendonor sudah didukung sistem informasi dan komunikasi yang baik.
"Sehingga kegiatan donor alumni ini tidak seperti kegiatan donor darah biasanya," kata Hendy Harmen saat peluncuran program sosial ini di Rumah Alumni ITB Jakarta, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6). Acara tersebut juga dihadiri Ketua Pengurus Pusat IA-ITB Sawaluddin Lubis dan beberapa tokoh alumni ITB lainnya.
Sementara itu, Direktur Consumer PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Sukardi Silalahi mengatakan sangat mendukung program yang digagas Ikatan Alumni ITB ini.
"PT Telkom sangat mendukung program bakti sosial seperti donor darah alumni ini. Kegiatan ini sangat positif untuk masyarakat kita," kata Sukardi.(fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Permintaan Maaf SBY Dikritisi Politisi
Redaktur : Tim Redaksi