IAW: Hasil Audit BPK Banci

Skandal Bank Century

Selasa, 22 Desember 2009 – 15:34 WIB
JAKARTA- Hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Bank Century dinilai Indonesian Audit Watch (IAW) sebagai audit banciPenilaian itu disampaikan setelah Lembaga Kajian Hasil Audit Keuangan itu melakukan kajian pembanding terhadap hasil audit yang dijadikan dasar proses hukum bank bermasalah itu.

Dari hasil audit itu, IAW menyimpulkan hasil kerja tim auditor pemerintah itu mengambang dan tak jelas

BACA JUGA: Disinyalir Ada Konspirasi

Dicontohkan dari judul laporan jelas tertera, audit tersebut merupakan audit investigasi
Namun di dalamnya terdapat hasil audit dengan tujuan tertentu yang juga tak jelas.

"Ini ngambang dan tidak jelas," ujar Iskandar Sitorus, Sekretaris IAW di Bareskrim, Polri Selasa (23/12) siang.

Dijelaskan, jika memang audit itu bersifat investigatif seharusnya disebutkan siapa yang seharusnya dipersalahkan dalam persoalan itu

BACA JUGA: Boediono Tidak Sepenuhnya Percaya Audit BPK

Selain itu audit investigatisi juga seharusnya mencantumkan besaran hasil kerugian negara, bila memang ditemukan adanya kerugian negara dalam persoalan yang diaudit
"Di sini tidak disebutkan," paparnya.

Sementara jika memang audit itu merupakan audit dengan tujuan tertentu, maka harus ada shere (komunikasi langsung) antara pemeriksa dan terperiksa

BACA JUGA: Boediono: Krisis 2008 Mirip Situasi 98

Namun dalam hasil audit itu, IAW tak menemukan"Makanya hasil audit ini banci, tidak jelas," tegasnya.

Karena itu, sambung dia, hasil audit BPK ini tidak bisa dijadikan landasan hukum untuk memproses perkara Century secara hukumKarenanya, IAW menduga audit ini dilakukan untuk melindungi pihak-pihak tertentu.

Ia menyarankan, untuk membuktikan kekuatan hasil audit itu harus dilakukan audit pembanding oleh auditor publik yang independen semacam Water House Pricecooper"Hasil audit (BPK) ini bukan satu-satunya, harus diuji" terangnya.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Boediono Siap Tanggung Dunia-Akhirat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler