JAKARTA - Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) masih menjadi salah satu calon terkuat Sekjen DPP Partai Demokrat ke depanTim pemenangan Anas Urbaningrum dalam kongres lalu siap mendorong putra bungsu SBY itu untuk menduduki posisi tersebut, mendampingi ketua umum terpilih Anas Urbaningrum. Ketua tim pemenangan Anas, Ahmad Mubarok, mengungkapkan, skenario tersebut juga sudah disampaikan kepada Ibas
BACA JUGA: MK Tolak Gugatan Pilkada Sumbawa Barat
"Dia memilih merendah dan bilang kalau masih ada orang lain yang lebih baikMenurut dia, sikap rendah hati itu justru menjadi bukti kematangan Ibas dalam berpolitik saat ini
BACA JUGA: Anas Menang, SBY Tetap Dominan
Karena itu, dia yakin, posisi Sekjen sudah cukup tepat untuk dipercayakan kepadanyaMenurut Mubarok, potensi anggota Komisi I DPR kelahiran Bandung, 21 November 1980 tersebut yang sudah muncul saat ini baru sekitar 60 persen
BACA JUGA: Ditawari Sekjen, Ibas Tetap Tenang
"Dia itu aset DemokratKira-kira setengah tahun lagi dia pasti sudah matang," yakinya.Selama ini, lanjut dia, Ibas belum banyak mendapat kesempatan keluarDia relatif masih terus berada di bawah bayang-bayang SBYNamun, Mubarok yakin, jika dia diberi kepercayaan, pasti ceritanya akan lain"Buktinya di kongres kemarinSebagai ketua SC dia suksesBahkan, kongres Demokrat dianggap sebagai kongres paling demokratis," tambahnya.
Apakah Anas juga sudah setuju Ibas jadi Sekjen" Mubarok menyatakan bahwa Anas belum memberikan kepastianSebagai sosok yang demokratis, kata dia, Anas biasanya memang lebih suka mendengar dulu masukan-masukan dari pihak lain"Dia tunggu masukan dari saya, termasuk masukan dari rekan-rekan sesama tim yang lain," imbuhnya.
Susunan lengkap kepengurusan Demokrat pada masa kepemimpinan Anas diperkirakan baru terlihat pada dua pekan mendatangKubu Andi Mallarangeng, yang kalah sejak putaran pertama pemilihan, juga melihat potensi Ibas untuk masuk dalam kepengurusan baru"Wacana itu sudah sejak dulu, juga sudah berkembang dan DPC-DPC juga mengatakan ituMenurut saya, bagus juga itu," kata Ramadhan Pohan, mantan sekretaris tim sukses Andi Mallarangeng di gedung DPR, Jakarta, kemarin (24/5).
Menurut Pohan, seperti hal terpilihnya Anas, Ibas sudah layak dan mampu menduduki posisi penting di kepengurusan harianModal yang dibawa Ibas sudah cukupApalagi, Ibas juga sukses menggelar kongres yang disebut-sebut paling demokratis dibanding yang lain"Ibas sudah berhasil jadi ketua SCItu modal penting," ujarnya.
Tidak hanya Ibas, Andi Mallarangeng sebagai pesaing Anas dalam kongres pun siap ditempatkan di posisi mana punSebagai ketua umum baru, menurut Pohan, Anas siap merangkul para pesaingnya di dalam kepengurusanDengan merangkul Andi, akan ada sisi positif yang didapat di kepengurusan Anas"Di mata rakyat (Andi) itu tertinggiKalau tidak dilibatkan, pasti rugi," ujarnya.
Kekalahan Andi dalam Kongres Demokrat tersebut, jelas Pohan, lebih disebabkan komunikasi politik yang kurang intensif dengan ketua DPC-DPD Demokrat sebagai pemegang hak suaraBukan karena tingkat elektabilitas Andi yang rendah di tengah masyarakat"Yang punya hak pilih kan DPC-DPD, bukan masyarakat umum," kata PohanDia menyatakan, Anas dan Marzuki Alie memang mempunyai kedekatan emosional dengan DPC-DPD Demokrat"Keterlibatan dan komunikasi mereka secara langsung dengan DPC-DPD membuahkan hasilKekuatan inilah yang tidak dimiliki Andi," ujarnya(dyn/bay/c2/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elit Parpol Apresiasi Terpilihnya Anas
Redaktur : Tim Redaksi