Ibas Disebut Namanya di Sidang Karena Anak Presiden

Jumat, 29 Agustus 2014 – 22:40 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. JPNN.com

JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyanggah pengakuan mantan ajudan Nazaruddin, Iwan saat bersaksi untuk terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (29/8). Pria yang karib disapa Ibas itu mengatakan keterangan yang disampaikan dengan menyeret namanya hanyalah pengakuan yang mengada-ada dan mengarah pada fitnah.

"Dengan tegas saya sampaikan itu semua tidak benar, seribu persen ngawur dan fitnah. Saya dituduh menerima sejumlah uang di ruang kerja DPR dan di Ciasem. Kesaksiannya saja berbeda-beda, ini sudah menunjukkan pola ngawur, mungkin besok-besok saya akan dituduh menerima ditempat lain lagi. Ini jelas fitnah dan bohong lagi,” kata Ibas dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, Jumat (29/8).

BACA JUGA: Wamen PU Raih Penghargaan IRF

Ibas juga menyinggung keterangan mantan Bendahara Umum DPP Demokrat, M Nazaruddin yang juga menyeret namanya. Kata dia, Nazaruddin sudah keterlaluan dalam menyampaikan informasidi depan pengadilan dan media.

“Lama-lama saudara Nazaruddin becandanya sudah keterlaluan,  jika benar dia sengaja membuat berita teror seperti ini,” tambah politisi muda ini.

BACA JUGA: DPR Sahkan 22 RUU, Termasuk 3 Pemekaran

Namun apapun bentuknya, baik keterangan Iwan dan Nazaruddin, semuanya dibantah oleh Ibas. Menurutnya, seluruh tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya terindikasi direkayasa untuk menyeret namanya.

“Sama saja seperti Yulianis, semua bisa mencatat, semua bisa bicara, semua bisa membuat cerita. Tapi kalo ini berulang-ulang dengan isu yang ini-ini lagi tanpa bukti hukum yang jelas, maka terlihat jelas pola ngawurnya,” katanya.

BACA JUGA: Ajudan Bawa Uang ke Ciasem, Nazaruddin dan Ibas Satu Ruangan

Pembelaan kepada Ibas juga datang dari Ketua Departemen DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto. Ia mengatakan bahwa sejumlah informasi yang menyudutkan sengaja dilakukan karena karena jabatan strategis Ibas sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.

“Saya melihat nama Mas Ibas seksi kali ya. Mungkin karena dia sekjen, dia anak presiden dan dia masih muda. Banyak yang mungkin iri, sehingga mencoba membuat persepsi negatif di media luas seperti ini. Padahal tidak kurang dia jawab dengan tegas, tidak benar dan fitnah,” terangnya. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhardi Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Besar UGM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler