jpnn.com, BANDUNG - Mimpi Indonesia untuk memiliki kereta cepat segera terwujud. Sebuah terobosan dan transfer teknologi akan dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia menyusul negara-negara maju lainnya. Dalam progresnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diperkirakan akan rampung dan beroperasi di tahun 2021.
Walau sempat menuai beragam persoalan, proyek ini tetap berjalan dengan komitmen menggandeng Tiongkok untuk bahu-membahu berkerja sama dengan BUMN Indonesia.
BACA JUGA: Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Dipastikan Sesuai Target
November 2019, progres pembangunan proyek kereta dengan jarak tempuh 142,3 km ini sudah mencapai 36,01 persen. Pembebasan lahan pun sudah mencapai 99,06 persen.
Proyek KCJB sejatinya bukan rencana baru, mega proyek ini telah ada sejak tahun 2008 di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bergulir hingga saat ini. Sebelumnya, salah satu proyek fenomenal yang diresmikan di masa kepemimpinan Presiden SBY adalah kereta api jalur ganda (double track) Jakarta-Surabaya. Proyek ini resmi dioperasikan pada Juli 2014 dan sukses meningkatkan geliat ekonomi masyarakat.
BACA JUGA: KCIC Kejar Target Pengerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung
Ketua Fraksi DPR RI Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono - atau akrab disapa Ibas, dalam sebuah kesempatan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VI di Bandung, pada 15 November 2019, memberikan apresiasi kepada pemerintah saat ini dalam upayanya untuk meneruskan niat baik pemerintahan SBY.
“Kami, memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang mengembangkan proyek besar dan bisa membanggakan bangsa kita karena program ini tidak lahir dalam satu hari tetapi melalui proses yang panjang,” ujar Ibas.
BACA JUGA: Polemik Celana Cingkrang, Ibas: Yang Terpenting Akhlak Manusianya Bersikap Baik
Ibas juga menjelaskan sebenarnya sudah ada roadmap pembangunan infrastruktur yang tertuang dalam Perpres RI Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
“Dan saya pikir kita sudah punya roadmap sejak MP3EI tidak hanya double track. Pak Jokowi sudah gariskan ini dalam proyek nasional. Kami komisi VI ingin pastikan proyek ini berhasil 2021 dan segala aturan main dan segala aspek seperti keamanan, lingkungan, kualitas dan sebagainya dapat benar-benar terjaga dalam proyek besar ini.”
Dalam kesempatan itu, bersama jajaran pimpinan pengelola KCJB, Ibas sebagai anggota Komisi VI berharap agar kereta cepat nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kita kejar tidak hanya kemanyamanan dan efisiensi, tetapi juga seberapa besar kereta cepat ini berpeluang meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar”.
Ibas juga mengingatkan kepada pemerintah agar proyek ini selesai tepat waktu dan tidak menganggu investasi dan cash flow. Konektifitas antardaerah akan menciptakan iklim bisnis yang baik. Semoga kereta cepat adalah jawaban dari sebagian persoalan ekonomi masyarakat.(adv/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi