IBL 2024: Prawira Harum Bandung Kalah Tipis dari Satria Muda

Senin, 24 Juni 2024 – 13:55 WIB
Pebasket Artem Pustovyi dalam match Prawira Harum Bandung vs Satria Muda Pertamina di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung, Minggu (23/6/2024) malam. Foto: IBL 2024

jpnn.com - BANDUNG - Tim basket Prawira Harum Bandung gagal melanjutkan kemenangan beruntun yang telah diraih dalam sembilan laga terakhir di Indonesian Basketball League atau IBL 2024.

Prawira takluk dari Satria Muda dengan skor tipis 98-97 dalam laga yang digelar di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/6) malam. 

BACA JUGA: Pelita Jaya Bawa Pengalaman Bermain di Kompetisi Asia ke Playoff IBL 2024

Sementara, Satria Muda berhasil memenangi delapan laga beruntun sejak 24 Mei 2024. 

Prawira Harum Bandung sempat memimpin di tiga kuarter (29-28, 23-19, 27-19).

BACA JUGA: Menjelang Playoff IBL 2024, Satria Muda Pertamina Kembali Mengganti Komposisi Pemain Asing

Namun, mereka kerepotan di kuarter terakhir.

Mereka terus digempur serangan Satria Muda hingga detik-detik terakhir.

BACA JUGA: Dua Pemain Charlotte Hornets Tertarik Nonton IBL 2024 Pekan ke-14 di Rawamangun

Prawira terkunci dengan hanya mencetak 18 poin di kuarter terakhir. 

Kemenangan yang sudah di depan mata pupus begitu saja. 

Sebaliknya, Satria Muda mengumpulkan 32 poin, termasuk dua free throw Artem Pustovyi di sembilan detik terakhir untuk memastikan kemenangan. 

Pebasket asal Ukraina itu mencetak 26 poin, lima rebound, dan lima assist memimpin Satria Muda bangkit, setelah mental mereka jatuh di awal laga karena Reynaldo Garcia Zamora ejected.

Elgin Cook di laga debutnya mencetak 23 poin, sembilan rebound, dan tiga assist. 

Sementara itu, Prawira yang dipimpin oleh Brandone Francis dengan 37 poin.

Namun, upaya terakhirnya tidak membuahkan hasil. 

Kontribusi besar juga dicetak oleh Antonio Hester dengan 15 poin, Hans Abraham 14 poin, dan Yudha Saputera 13 poin. 

Prawira melakukan 18 turnovers di sepanjang laga, yang berhasil dikonversi menjadi 17 poin oleh Satria Muda. Lima turnovers di antaranya dilakukan di kuarter keempat yang memberikan momentum bagi lawan untuk membalikkan keadaan. 

Sebanyak 10 pelanggaran yang dilakukan Prawira di kuarter keempat juga sangat merugikan.

Sebab, hal itu membuat Satria Muda bisa mendapatkan 13 kesempatan free throw. 

Mereka bisa memasukkan 11 free throw untuk menambah pundi-pundi poin di kuarter keempat.

Lewat kekalahan tersebut, maka rekor sembilan kali menang berturut-turut milik Prawira putus.

Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh menuturkan mereka tidak menyangka bisa membalikkan keadaan di ujung laga, setelah di tiga kuarter tertinggal poin. 

Anak asuhnya benar-benar bekerja keras agar tidak pulang dari kandang lawan dengan tangan kosong. 

"Yang pastinya puji Tuhan, terima kasih kami bisa comeback di kuarter terakhir, karena enggak gampang, Prawira bermain luar biasa juga. Untungnya kami masih bisa berbalik di ujung, saya sangat kaget juga," kata Youbel. 

Pelatih Prawira Bandung David Singleton menilai permainan anak asuhnya tidak sepenuhnya buruk.

Namun, di kuarter terakhir, pemain memang kurang konsentrasi. 

"Permainan yang gila dari kedua tim. Ini pertandingan yang sulit, tetapi kami pun tidak tampil dengan buruk. Saya pikir, kami telah berusaha amat sangat keras," kata pria yang karib disapa Dave itu. 

Sebagai pelatih, dia merasa sudah menuntut banyak hal pada pemain. Mereka pun berhasil mengabulkan keinginannya dengan poin maksimal dalam tiga kuarter. 

"Kami menuntut banyak hal dari para pemain dan mereka telah menunjukkannya dengan tampil agresif, berusaha memasukkan dua atau tiga poin. Kami melakukannya dengan sangat baik bahkan begitu juga dari segi pertahanan. Saya pikir, kami tak bisa meminta lebih dari itu," ungkap Dave. (mcr27/jpnn) 


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler