Ibra Tetap Mencerca

Selasa, 11 Desember 2012 – 07:52 WIB
Lionel Messi. Foto: APPHoto
TIDAK semua orang melontarkan puja-puji bak raja kepada Lionel Messi seiring suksesnya melampaui rekor gol striker legendaris Jerman Gerd Mueller dalam setahun. Mantan tandemnya Zlatan Ibrahimovic justru menyindirnya.

Ibra, sapaan Ibrahimovic, yang pernah membela Barcelona pada 2009-2010 menilai Messi banyak diuntungkan untuk bisa mencapai 86 gol tahun ini. Ibra yang sekarang membela Paris Siant Germain (PSG) menilai dirinya juga bisa bila mendapat situasi serupa.

"Saya bisa saja mencapai 90 gol kalau saya sering mendapat penalti dari wasit seperti yang diberikan kepada Barcelona," ketus Ibra kepada L"Equipe.

Tuduhan Ibra itu juga didasarkan pada data bahwa dari 86 gol yang dicetak tahun ini, sebanyak 14 gol didapat Messi dari titik penalti. Padahal, diluar 14 gol itu, Messi banyak melakukan gol-gol yang fantastis.

Ini bukan kali pertama Ibra nyinyir terhadap capaian Messi. Sebelumnya striker timnas Swedia itu juga menyindir FIFA Ballon d"Or yang kembali memasukkan Messi dalam daftar tiga besar bersama Andres Iniesta dan Cristiano Ronaldo.

"Sudah berapa kali dia (Messi) memenangkannya? Dua, tiga? Bila juri ingin lebih fair, sebaiknya mereka memberikan gelar itu kepada orang lain kali ini," ketus Ibra kepada TF1.

Ya, bila kembali memenangkannya kali ini maka Messi akan meraihnya empat kali beruntun. Sejak digabung menjadi FIFA Ballon d"Or, Messi sudah dua kali meraihnya, dan sebelumnya dia meraih sekali pada 2009 saat masih Ballon d"Or.

Komentar miring Ibra terhadap Messi itu tidak lepas dari masa lalunya bersama Barcelona. Ketika masih membela El Barca, sebutan Barcelona, dia tidak menjadi opsi utama di lini depan Barcelona yang saat itu diarsiteki Josep Guardiola.

Messi selalu menjadi pilihan utama Barcelona. Ibra juga dianggap pemain yang memperlambat pergerakan bola di Barcelona, akibatnya dia dilepas hanya semusim setelah bergabung ke AC Milan dengan status pinjaman.

Hubungan Ibra dengan Guardiola pun buruk. Bahkan, setelah keluar dari Nou Camp, markas Barcelona, berulangkali Ibra menyerang Guardiola dengan sindiran-sindiran. Salah satu sindiran Ibra yang terkenal soal Guardiola adalah sebutan sang Filsuf. (ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laga Akhir Kian Sengit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler