jpnn.com, BRISBANE - Maree Crabtree adalah ibu berdarah dingin. Dia tega membunuh dua buah hatinya yang cacat dengan tangannya sendiri. Tidak hanya itu, perempuan 51 tahun tersebut juga menyiksa anak ketiganya yang difabel.
Kemarin, Rabu (24/1) kekejian itu berakhir. Polisi membekuk Crabtree di kediamannya di Kota Gold Coast, Negara Bagian Queensland, Australia.
BACA JUGA: Petenis Berbakat Asia Genjot Australia Terbuka dan Pariwisata
”Pelaku membunuh putrinya yang berusia 18 tahun pada 2012. Korban bernama Erin. Tahun lalu dia juga membunuh anak sulungnya, Jonathan, yang berusia 26 tahun”. Demikian bunyi keterangan resmi Kepolisian Queensland seperti dikutip BBC.
Saat menangkap Crabtree, polisi juga mengevakuasi seorang gadis 25 tahun dari rumahnya. Gadis difabel itu adalah anak Crabtree yang juga menjadi korban kejahatannya.
BACA JUGA: Habisi Tiga Anaknya, Evi Paksa Minum Racun Bergantian
Inspektur Mark Thompson menyatakan, sebelum beraksi, Crabtree merencanakan semuanya dengan matang. ”Ini kejahatan terencana yang dilatarbelakangi masalah ekonomi,” ungkapnya sebagaimana dilansir Daily Mail.
Setelah membunuh dua anaknya yang cacat dengan racun, dia melaporkan bahwa anaknya bunuh diri. Crabtree menerima total santunan dan uang asuransi senilai AUD 1 juta (sekitar Rp 10,7 miliar). (hep/c20/dos)
BACA JUGA: Partai Hijau Desak Tanggal Perayaan Hari Bersejarah Australia Diubah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuni Seperti Kerasukan Setan, Darto Terpengaruh, Kejam!
Redaktur & Reporter : Adil