Seorang ibu di Gold Coast, Queensland yang dituduh membunuh dua anaknya "termotivasi secara finansial" dalam melakukan "tindakan pembunuhan terencana" itu. Demikian keterangan yang disampaikan kepolisian setempat.

Maree Crabtree, 51 tahun, ditangkap di sebuah rumah di Kota Coorparoo di pinggiran Brisbane, Queensland pada hari Rabu (24/1/2018) dan kemudian dikenai dua tuduhan pembunuhan, satu tuduhan penyiksaan dan satu tuduhan penganiayaan fisik yang menyedihkan.

BACA JUGA: Selamatkan Hutan Tasmania, Perempuan Ini Tinggal di Pohon 449 Hari

Polisi mengatakan bahwa anak perempuan Crabtree yang berusia 18 tahun, Erin, ditemukan tewas di sebuah alamat di Maudsland pada tahun 2012, dan mayat putranya yang berusia 26 tahun, Jonathan, ditemukan di wilayah Upper Coomera tahun lalu.

Keterangan yang dihimpun ABC menyebutkan, polisi akan menduga Jonathan dan Erin Crabtree menderita gangguan akibat pemberian obat yang diresepkan dalam jangka panjang.

BACA JUGA: Aksi Mogok Pekerja Kereta Sydney Berlanjut, Jadwal Diprediksi Kacau

Polisi menduga Jonathan Crabtree dibunuh oleh ibunya pada Juli 2017.

Twitter: Maree Crabtree

Para penyelidik juga menuduh Maree Crabtree benar-benar menyerang putrinya yang berusia 25 tahun beberapa kali selama beberapa tahun.

BACA JUGA: Pria Australia Diadili di Bali Terkait 28 Gram Ganja

Pada sebuah konferensi pers pada hari Rabu (24/1/2018) sore, Inspektur Penyelidik, Mark Thompson mengatakan penyelidikan yang dilakukan polisi sangat kompleks.

"Keluarga tersebut memiliki sejarah yang signifikan di New South Wales dan negara bagian lain di Australia," kata Inspektur Thompson.

Dia mengatakan bahwa polisi akan menduga pembunuhan tersebut "bukanlah hasil dari tindakan seorang ibu yang dalam kondisi tertekan atau ibu yang tertindas, tapi kami akan menuduh pembunuhan itu merupakan tindakan langsung dari sebuah pembunuhan terencana yang telah dilakukan terhadap kedua korban".

"Kematian itu sendiri, kami duga, termotivasi secara finansial.”

"Metode pembunuhan ini sebenarnya adalah sesuatu yang akan dipaparkan dengan hati-hati di pengadilan sehingga saya tidak ingin menjelaskannya pada saat ini.”

"Ini adalah kejahatan yang direncanakan sebelumnya dan diperhitungkan dengan matang yang didorong oleh alasan keuangan.”

Polisi menduga, antara Maret 2011 dan Agustus 2013, Maree Crabtree dengan tidak jujur telah memperoleh pembayaran asuransi sebesar $ 567,863 atau setara Rp 6 miliar. Erin Crabtree diduga dibunuh oleh ibunya, dan adiknya diduga disiksa.

Instagram: Maree Crabtree

Dia kemudian dituduh secara tidak jujur mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri melalui kebijakan manfaat kematian  ‘Sunersup’ sebesar $ 125.000 (Rp1,3 miliar) antara bulan Maret 2017 dan September 2017.

Polisi lebih lanjut menuduh bahwa Maree Crabtree juga berusaha untuk secara tidak jujur mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri melalui klaim cacat fisik tetap dengan total nilai sebesar $ 238.800 (Rp2,5 miliar) selama periode tersebut.

Maree Crabtree hadir langsung di Pengadilan Magistrat Brisbane pada Rabu (24/1/2018) siang dan tetap menjalani penahanan. Sang ibu telah dikenai hukuman dua pembunuhan, satu tuduhan siksaan dan salah satu luka fisik yang menyedihkan.

ABC News

Pengacaranya, Emily Lewsey, mengatakan Maree Crabtree akan "berusaha kuat melawan’ tuduhan tersebut.
Inspektur Thompson mengatakan polisi meminta siapapun yang memiliki informasi untuk membantu penyelidikan tersebut.
"Setiap informasi, tidak peduli seberapa kecilnya informasi itu akan memiliki dampak signifikan terhadap penyelidikan kami," katanya.
Dia menambahkan bahwa siapapun yang khawatir akan terjadinya tindak penyiksaan atau eksploitasi terhadap orang-orang yang rentan harus menghubungi polisi.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Australia Sebaiknya Diperingati 1 Januari

Berita Terkait