jpnn.com, HULU SUNGAI TENGAH - Pembunuhan sadis yang dilakukan seorang ibu terhadap dua anaknya yang masih berusia belasan tahun, bikin geger warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, pada Rabu (25/11/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.
Berdasarkan informasi, ibu tersebut beberapa bulan belakangan memang sudah mengalami stres.
BACA JUGA: Kapolres AKBP Tris Lesmana Soal Pembunuhan Sadis Ayu Carla, Oh Ternyata
“Suaminya juga baru saja meninggal dunia,” ujar Tarmizi, warga setempat memberi keterangan kepada wartawan.
Dari keterangan warga setempat kata Tarmizi, pelaku saat diamankan pihak kepolisian, terus-terusan berteriak tidak karuan.
BACA JUGA: Istri yang Tepergok Selingkuh Tak Tahu Motornya Dipasangi GPS, Terbongkarlah, Banjir Darah
Peristiwa tragis itu dibenarkan Ps Paur Subag Humas Polres HST Aipda M Husaini saat dikonfirmasi wartawan.
“Pelaku telah diamankan dan korban juga telah dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat,” terang Husaini.
BACA JUGA: Anggota TNI AL Koptu Totok Haryanto Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Tarmidzi menyebut, awalnya tetangga menanyakan kepada pelaku tentang keberadaan kedua anaknya yang seharian tidak terlihat keluar rumah.
Ternyata, pelaku langsung menjawab tanpa rasa bersalah, “Anakku sudah kubunuh keduanya,” ujar Tarmizi menirukan keterangan tetangga pelaku.
Sontak, mendengar jawaban itu tetangganya menjadi penasaran ingin membuktikan kebenaran jawaban pelaku dengan mendatangi rumahnya.
Ternyata benar, tetangga yang mendatangi rumah pelaku di Desa Aluan Mati RT. 005 RW 003, menyaksikan kedua kakak beradik yang malang itu telentang tanpa pakaian di atas tempat tidurnya sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Bahkan imbuh Tarmizi setelah warga mengetahui bahwa pelaku membunuh ke dua anaknya itu ia menjadi histeris berteriak sambil telanjang. Saat diamankan pihak kepolisian pun pelaku masih teriak-teriak tidak karuan.
BACA JUGA: Lihat Nih Tampang Aprio Hananda Korban Pembunuhan di Room Karaoke, Tak Disangka
Melihat dari kondisi korban, menurut dugaan warga yang menyaksikan kedua anak itu dibunuh ibunya dengan cara dicekik atau mulutnya ditutup dengan bantal.(dhe/pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Budi