Ibu Cantik Pilih Jadi Istri Kedua Bos Toko ketimbang Bertahan bareng Suami

Sabtu, 08 Juni 2019 – 05:45 WIB
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Seorang ibu rumah tangga di Surabaya -panggil saja namanya Karin- memutuskan kembali bekerja demi mengangkat perekonomian rumah tangganya. Perempuan yang menginjak usia paruh baya itu menjadi pelayan di sebuah toko karena penghasilan suaminya -sebut saja Donwori- tak cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Meski sudah berstatus ibu rumah tangga dan usianya tak muda lagi, Karin masih berpenampilan menarik. Kulitnya putih dan tubuhnya singset.

BACA JUGA: Keluh Kesah Suami Punya Istri Sibuk Pamer Bodi Aduhai di Medsos

Wajah ayu dengan mata yang sedikit sipit membuat Karin mirip perempuan Tionghoa meski aslinya Jawa tulen. Wajah dan perawakan menarik itulah yang membuat Karin mampu memikat hati bosnya.

Donwori menuturkan, Karin sudah setahun terakhir ini bekerja di sebuah toko baju. Karin bekerja selama delapan jam dalam sehari untuk menjajakan dagangan bosnya.

BACA JUGA: Awalnya Demen Intip Cewek Indekos Mandi, Kini Hobi Curi CD

Semula Donwori senang-senang saja ketika Karin memutuskan bekerja karena akan membantu kehidupan ekonomi rumah tangganya. Dengan bantuan Karin pula perekonomian rumah tangga Donwori terangkat.

Dahulu, Donwori harus berpikir ulang untuk mentraktir keluarga sendiri. Kini, keuangan Donwori lebih longgar karena Karin juga punya penghasilan.

BACA JUGA: Dijatah Suami dan Dirawat Selingkuhan, Masih Mau Cari Sugar Daddy

Namun, belakangan Donwori mendengar rumor tak sedap. Sebab, ada pria lain yang menaksir Karin.

Pria lain itu adalah bos Karin sendiri. Sebut saja namanya Donjuan yang jelas-jelas pria mapan secara ekonomi.

Usia Donjuan lebih tua ketimbang Donwori. Namun, untuk urusan ekonomi Donjuan jelas jauh lebih beruntung ketimbang suami anak buahnya.

Kebetulan ada tetangga Donwori yang bekerja di toko milik Donjuan. Namun, sebagai teman kerja Karin, si tetangga itu ngember ke Donwori.

"Jarena (katanya, red) Karin sering dirayu-rayu, sering diberi uang selain gajinya itu,” ujar Donwori di depan kantor pengacara dekat Pengadilan Agama Kelas IA Surabaya, jelang akhir Mei lalu.

Donwori semula tak mencurigai Karin yang sering pulang dengan menenteng oleh-oleh. Namun, informasi dari tetangga membuat Donwori mengingat-ingat hal lain yang dibawa Karin saat pulang kerja.

"Pantas ae areke sering nggowo oleh-oleh pas moleh (pantas saja orangnya (Karin, red) sering bawa oleh-oleh pas pulang, red). Sempat beli mukena baru juga kemarin itu. Lagi ngerti duwite teka ngendi (baru tahu uangnya dari mana, red),” imbuh Donwori.

Suatu ketika Donwori pernah mengiterogasi Karin soal hubungan dengan Donjuan. Namun, Karin mengaku tak tertarik dengan Donjuan.

Karin mengatakan bahwa dirinya terpaksa menerima pemberian bosnya lantaran sungkan. Selain itu, Karin juga punya dalih lain dengan menyebut Donjuan kini tak muda lagi, bahkan sudah bercucu.

"Ngomonge nak aku, ya gak mungkin lah kate dirabi. Opo maneh statuse beda (bilang ke saya, tak mungkin mau dinikahi. Apalagi statusnya beda, red),” tutur pria yang tinggal di kawasan Kedung Baruk ini.

Ternyata, omongan Karin cuma sekedar jurus berkelit. Sebab, lima bulan kemudian Karin minta cerai.

Alasan Karin menggugat cerai pun membuat Donwori sesak. Karin mau jadi madu bosnya.

Pesona Donjuan juga membuat Karin nekat. Tanpa menunggu persetujuan suami, Karin minggat dan menyerahkan urusan perceraiannya pada calon Donwori.

Akhirnya Donwori hanya bisa pasrah. Dia merasa tak mampu bersaing dengan Donjuan.

Kate tak gandoli wis angel. Abot musuhku. Kene gak nduwe opo-opo, kunu warisane iso nyugehno sampek anak putu. Tak rayu bolak-baliko yo panggah ra gelem mbalik," pungkas Donwori pesimistis.(sb/is/jay/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janda Lebih Menggoda ketimbang Istri Marah-marah Saja


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Donwori  

Terpopuler