BALIKPAPAN- Hujan deras yang mengguyur Balikpapan, Kamis (24/5) sejak pukul 04.00 Wita dinihari sampai siang berimbas terhadap tergenangnya beberapa jalur utama di kota ini. Bahkan di Jalan RE Martadinata, RT 22, Kelurahan Mekarsari, Balikpapan Tengah, sekitar pukul 10:30 Wita, satu rumah ambruk akibat longsor. Empat penghuni rumah nomor 57 itupun tewas tertimbun tanah.
Korban diketahui adalah Ny Anjar (30) bersama dua anaknya bernama Zaki (6) dan Bela (4), serta keponakannya bernama Fikrian (8). Selain itu, di kawasan Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan, sekitar pukul 15.00 Wita seorang pria berusia sekitar 35-an jatuh ke Sungai Damai dan terseret arus. Dia ditemukan tewas tersangkut di pohon.
Terkait rumah yang ambruk diterjang longsor tadi, informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, saat kejadian sebenarnya hujan mulai mereda. Sejumlah warga terkejut melihat bangunan rumah yang tepat berada di bagian lereng itu diterjang pohon bercampur lumpur dan pasir.
"Ada tujuh orang di rumah itu. Tiga di antaranya bisa diselamatkan warga, namun empat penghuni lainnya tertimbun dan meninggal dunia," ujar Kabag Humas Pemkot Balikpapan, Sudirman.
Jasad Fikrian (8) ditemukan sekitar pukul 12.00 Wita. Posisinya terpisah dari tiga korban tewas lainnya yang ditemukan terkubur bersama dalam material longsor dalam kondisi berpelukan sekira pukul 13.00 Wita.
Sementara tiga korban selamat dan menderita luka ringan diketahui pasangan suami-istri dan seorang anak mereka, yakni, M Mukmin, Suwarti, dan M Azis (1,5). Menurut Sukma Palopo (45), tetangga korban, tiga kali tanah longsor menimpa rumah tersebut.
"Pada longsor pertama itu, adik kandung Ibu Anjar bersama istrinya berteriak-teriak minta tolong, karena ada longsor tersebut. Saya sempat bantu keluarkan dia yang kebetulan tiga orang ini ada di sekitar teras rumah," jelas Sukma di lokasi kejadian.
Ketiga korban selamat tersebut berusaha masuk menolong anak dan kakaknya, tapi Sukma mencegah. Alasannya, mereka bisa ikut celaka, sebab rumah sudah tertimbun. "Hanya berselang semenit saja, lalu ada hantaman longsor kedua dan ketiga. Yang, akhirnya rumah ambruk dan langsung rata ditutupi tanah dan lumpur," terang Sukma didampingi tetangga sekitarnya. "Semua korban meninggal berada di dalam rumah," jelas Sukma.
Fikri sendiri diketahui masih duduk dibangkus kelas III SD. Yang selamat, yakni, adik kandung Anjar bersama adik ipar dan bayi berusia 1,5 tahun. Sementara itu, saat kejadian, suami Anjar bernama Johanes sedang berada di Jakarta karena ada tugas dari kantornya.
Dari pantauan Kaltim Post (grup JPNN), lokasi longsor terdapat di 6 titik (lihat boks di halaman 8). Namun, dari seluruh lokasi longsor hanya di kawasan Jalan RE Martadinata yang menimbulkan korban jiwa dan paling parah mengingat rumah sudah rata terkena longsoran dari perbukitan.
Rumah korban yang diterjang longsor, sudah tak berbentuk lagi. Isi rumah serta bangunan habis tergerus derasnya longsor bercampur tanah, bebatuan, dan ranting batang pohon. Hanya tersisa dinding dan juga terancam roboh.
Kapolres Balikpapan menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, agar masyarakat berhati-hati dan selalu waspada, khususnya daerah tempat tinggal yang rawan terjadinya longsor dan banjir.
"Saya juga sudah perintahkan seluruh Polsek untuk siaga dan segera ke lokasi apabila menerima laporan maupun informasi terjadinya bencana baik longsor maupun banjir. Lokasi titik banjir hingga terjadi macet, anggota juga sudah diplot untuk pengaturan lalu lintas," tuturnya.
Sementara itu, pria yang ditemukan tewas tersangkut pohon tadi, awalnya bermaksud mengambil tali. Namun dia terpeleset dan terseret arus sungai hingga puluhan meter.
Sebelum dia mengambil tali, sempat dilarang petugas karena tidak memakai pengaman.
"Belum sempat selesai ditegur petugas, korban terpeleset dan jatuh kemudian terseret arus. Korban ditemukan beberapa menit kemudian dengan kondisi mengapung dan terlilit tali," jelas Kapolres.
Korban selanjutnya dilarikan ke RSKD Balikpapan untuk divisum. Namun, hingga malam tadi, belum diketahui identitas korban. Warga sekitar hanya mengetahui jika korban pernah berjualan di sekitar lokasi kejadian. (*/aim/is/ha)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Pensiunan Hampir Sama Jumlah PNS
Redaktur : Tim Redaksi