ATAMBUA - Ny. Rosalinda Bete, 46, seorang ibu guru pada SD GMIT III Atambua, ditemukan tewas membusuk bersama anak bungsunya. Korban ditemukan dalam kondisi tubuhnya sudah dimakan ulat. Sedangkan Emilia Putri Baria yang saat ini berumur 2,7 tahun ini juga ditemukan dalam kondisi tubuh yang sudah rusak.
"Saat ditemukan kondisi tubuh anaknya sudah tinggal tengkorak karena habis dimakan ulat,"ungkap Kapolres Belu AKBP Yudi Priyono melalui Kasat Reskrim Iptu Jefri Fanggidae di ruang kerjanya, Rabu (6/3) petang.
Menurut Kasat Reskrim, jazad kedua korban yang sudah membusuk itu diperkirakan ditemukan warga setelah meninggal kurang lebih satu Minggu. Jazad para korban ditemukan di sekitar hutan yang ada di wilayah desa Bekani Kecamatan Sasitamean Kabupaten Belu setelah keluarga korban berusaha mencari tahu keberadaan mereka ke semua tempat termasuk sanak keluarga lainnya.
"Yang jelas setelah penemuan jazad korban, polisi sudah lakukan langkah-langkah hukum sesuai prosedur hukum yang berlaku guna pengungkapan proses hukum asus ini," ujar Fanggidae.
Dijelaskan kedua orang korban yang adalah warga perkampungan Wekatimun RT 35 Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Kota bersama suaminya yaitu Silveter Baria meninggalkan rumah tinggal mereka dan menuju Desa Bekani sejak akhir pebruari lalu untuk menghadiri acara duka salah seorang anggota keluarga mereka.
Kedua orang korban ditemui terakhir oleh suaminya sejak 24 Pebruari pagi sekitar pukul lima setelah bangun tidur. Saat itu korban dalam keadaan menangis mengungkapkan kekecewaannya atas sikap suaminya selama ini. "Korban bilang sama suaminya, lu pung sifat tidak baik. Ini pengakuan suami korban sendiri," ujar Jefri Fanggidae.
Menurut Kasat Reskrim, untuk mempermudah proses penuntasan kasus ini pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi diantaranya suami korban yaitu Silvester Baria. Meski demikian hingga kemarin sore penyidik Reskrim Polres Belu belum berhasil menetapkan siapa pelaku dibalik kasus yang menewaskan salah seorang ibu guru SD GMIT III Atambua beserta anak bungsunya. "Sampai sore ini kami belum menetapkan siapa tersangkanya tapi proses penyelidikan terus kami intensifkan," kata Kasat Reskrim Polres Belu. (ogi)
"Saat ditemukan kondisi tubuh anaknya sudah tinggal tengkorak karena habis dimakan ulat,"ungkap Kapolres Belu AKBP Yudi Priyono melalui Kasat Reskrim Iptu Jefri Fanggidae di ruang kerjanya, Rabu (6/3) petang.
Menurut Kasat Reskrim, jazad kedua korban yang sudah membusuk itu diperkirakan ditemukan warga setelah meninggal kurang lebih satu Minggu. Jazad para korban ditemukan di sekitar hutan yang ada di wilayah desa Bekani Kecamatan Sasitamean Kabupaten Belu setelah keluarga korban berusaha mencari tahu keberadaan mereka ke semua tempat termasuk sanak keluarga lainnya.
"Yang jelas setelah penemuan jazad korban, polisi sudah lakukan langkah-langkah hukum sesuai prosedur hukum yang berlaku guna pengungkapan proses hukum asus ini," ujar Fanggidae.
Dijelaskan kedua orang korban yang adalah warga perkampungan Wekatimun RT 35 Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Kota bersama suaminya yaitu Silveter Baria meninggalkan rumah tinggal mereka dan menuju Desa Bekani sejak akhir pebruari lalu untuk menghadiri acara duka salah seorang anggota keluarga mereka.
Kedua orang korban ditemui terakhir oleh suaminya sejak 24 Pebruari pagi sekitar pukul lima setelah bangun tidur. Saat itu korban dalam keadaan menangis mengungkapkan kekecewaannya atas sikap suaminya selama ini. "Korban bilang sama suaminya, lu pung sifat tidak baik. Ini pengakuan suami korban sendiri," ujar Jefri Fanggidae.
Menurut Kasat Reskrim, untuk mempermudah proses penuntasan kasus ini pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi diantaranya suami korban yaitu Silvester Baria. Meski demikian hingga kemarin sore penyidik Reskrim Polres Belu belum berhasil menetapkan siapa pelaku dibalik kasus yang menewaskan salah seorang ibu guru SD GMIT III Atambua beserta anak bungsunya. "Sampai sore ini kami belum menetapkan siapa tersangkanya tapi proses penyelidikan terus kami intensifkan," kata Kasat Reskrim Polres Belu. (ogi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Otak Pelaku Penembakan Bidan Disambut Hujatan
Redaktur : Tim Redaksi