Ibu dan Anak Meninggal Setelah Makan Nasi Tutug Oncom, Ayah Selamat

Kamis, 04 Februari 2021 – 20:03 WIB
Jenazah korban Fuji warga Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Cianjur, Jawa Barat tiba di rumah duka, setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Cianjur. Foto: ANTARAAhmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Ibu dan anaknya, warga Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia setelah mengonsumsi nasi tutug oncom alias nasi TO.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Anton mengatakan pihaknya sudah mengambil sampel nasi tutug oncom yang diduga sebagai penyebab tewasnya ibu dan anak atas nama Aidah (45) dan anak sulungnya Fuji (20) itu, untuk diperiksa di laboratorium.

BACA JUGA: Satu Keluarga di Lumajang Tewas Keracunan Asap Genset

Aidah dan Fuji sempat menjalani perawatan di RSUD Cianjur, namun nyawanya tidak tertolong.

"Sampel tersebut akan diserahkan ke Dinkes Cianjur, untuk selanjutnya diuji di laboratorium guna mengetahui penyebab tewasnya kedua orang korban setelah mengonsumsi oncom atau bukan," kata Anton, di Cianjur, Kamis (4/2).

BACA JUGA: Puluhan Warga di Cianjur Keracunan Makanan Usai Santap Nasi Kotak

Anton mengungkap, dugaan sementara olahan oncom menjadi penyebab keracunan hingga mengakibatkan ibu dan anak meninggal, namun belum dapat pastikan apakah ada unsur kelalaian dalam pengolahan atau memang oncom tersebut mengandung bahan berbahaya.

Oncom pemberian tetangganya yang diduga sebagai penyebab keracunan itu baru diolah setelah dua hari disimpan.

BACA JUGA: Pengedar Sabu-sabu yang Ditangkap di Cianjur Ternyata Mantan Polisi

Kepala Seksi Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Cianjur Asep Helmi mengatakan sampel tersebut akan diuji di Labkesda Jawa Barat, di mana proses pengujian membutuhkan waktu satu minggu hingga hasilnya keluar.

"Sampel sudah dibawa ke Labkesda Bandung, tinggal menunggu hasil labnya, untuk memastikan apa penyebab kedua orang yang terdiri dari ibu dan anak itu meninggal setelah mengonsumsi nasi tutug oncom atau penyebab lain," katanya.

Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak atas nama Dedi Sunardi (55), Aidah (45) dan anak sulungnya Fuji (20) warga Kelurahan Sayang mengonsumsi oncom pemberian tetangganya yang diolah menjadi nasi tutug oncom yang dikonsumsi setelah dua hari.

Selang beberapa jam setelah mengonsumsi nasi tutug oncom tersebut, Dedi yang pertama kali merasakan pusing, mual dan muntah-muntah, selang beberapa jam istrinya merasakan hal yang sama, sehingga sempat menjalani perawatan di puskesmas dan mendapat penanganan khusus.

"Istri saya mendapat perawatan dari malam dan sore harinya, istri saya meninggal dunia karena dehidrasi akut. Sedangkan anak sulung kami yang mengalami hal yang sama menyusul ibunya selang beberapa jam," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler